REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tak membawa-bawa Islam untuk mengintimidasi orang lain. "Jadi kita sebagai umat Islam itu harus menjunjung tinggi, harus menginterpretasikan Islam kemuliaan agama kita itu," kata Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin (30/4).
Ia menyebut tindakan tersebut sebagai al islamu mahjubun al muslimin (agama Islam dikaburkan oleh pemeluknya sendiri). Menurut dia, aksi tersebut sebagai tindakan ceroboh Muslim mengatasnamakan Islam, tetapi faktanya adalah emosi pribadi.
Menurut KH Ma'ruf, tindakan tersebut belum tentu manifestasi benar seperti yang diperintahkan Allah SWT kepada Malaikat Jibril untuk disampaikan pada Nabi Muhammad SAW melalui Alquran dan Hadist. "Itu kan ada maknanya. Seperti apa maknanya? Apa betul maknanya dengan emosi seperti itu? Kan nggak betul begitu. Itu yang penting," kata dia.