Selasa 01 May 2018 10:08 WIB

Pelajar Cianjur yang Tenggelam di Sukabumi Ditemukan Tewas

Korban yang hilang tenggelam adalah Mahesa Prakarsa Ginanjar

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Proses pencarian pelajar asal Kabupaten Cianjur yang hilang tenggelam di pantai selatan Kabupaten Sukabumi akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (30/4) malam.

Sebelumnya, seorang pengunjung obyek wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi hilang tenggelam Ahad (29/4) pagi. Informasi yang diperoleh dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, korban yang hilang tenggelam adalah Mahesa Prakarsa Ginanjar (16 tahun) pelajar SMK 2 Cilaku Kabupaten Cianjur. Korban merupakan warga Kampung Bayubud, Perum Bumi Mas Cianjur.

Tim gabungan berhasil menemukan korban Hesa Prakarsa di tepi Pantai Karang Hawu, terang Koordinator Pos SAR Sukabumi Aulia Sholihanto kepada wartawan, Selasa (1/5). Jasad korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi tenggelam. Selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu, Sukabumi. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR gabungan dinyatakan selesai.

Aulia menerangkan, upaya pencarian korba dilakukan oleh sejumlah unsur yakni Pos Sar Sukabumi, Polsek Cisolok, Satpol air Sukabumi, Koramil Cisolok, DVI Polres Cianjur, Balawista. Selain itu petugas BPBD Kabupaten  Sukabumi, ACT, SAR Khatulistiwa, Mapala CBI, PMI Sukabumi, dan masyarakat. Sarana yang digunakan dalam pencarian yakni rescue car carrier, perahu karet 1 unit, ambulance DVI, mobil patroli Polsek Cisolok, dan kapal Polair.

Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Pajri mengatakan, sebelumnya korban dilaporkan tenggelam pada Ahad pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Pengunjung tersebut tenggelam di Pantai Kebon Kalapa Karanghawu Kecamatan Cisok, Kabupaten Sukabumi.

Pada saat tenggelam korban menggunakan celana pendek biru list merah, memakai kalung warna hitam, dan bercirikan rambut pendek. Okih mengatakan, awalnya korban bersama teman-temanya berenang di sekitar tepian pantai.

Namun ungkap dia, secara tiba-tiba datang ombak besar yang menerjang. Dampaknya korban hanyut tenggelam ke tengah lautan dan berupaya ditolong oleh teman-temannya. Naas kata Okih, korban tidak bisa terselematkan karena arus ombak laut cukup kuat. Sehingga korban terseret ke tengah laut dan hilang tengglam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement