Jumat 04 May 2018 15:59 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Ayam di Lembang Naik

Harga ayam mendekati puasa diperkirakan capai Rp 40 ribu per kilogram.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Penjualan daging ayam.
Foto: Antara.
Penjualan daging ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Harga komoditas bahan pokok daging ayam di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, jelang bulan puasa Ramadhan mulai merangkak mengalami kenaikan. Sebagian pedagang menjual daging ayam dengan harga Rp 34 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging ayam, Asep Saefudin (38) mengatakan kenaikan daging ayam di Pasar Panorama berjalan bertahap. Diperkirakan juga harga akan terus mengalami kenaikan hingga sehari jelang puasa.

"Minggu lalu masih bisa dijual Rp 30 ribu per kilogram. Sekarang sudah naik lagi. Diperkirakan sehari jelang puasa harga bisa mencapai Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram," ujarnya di Pasar Panorama Lembang, Jumat (4/5).

Ia menuturkan, kenaikan harga daging ayam jelang bulan puasa Ramadhan terbilang rutin. Hal itu disebabkan permintaan daging ayam dari konsumen mengalami kenaikan.

Selain itu, menurutnya, pasokan daging ayam dari bandar pun saat ini mengalami pengurangan. Dia mengaku biasa mendapatkan 50 kilogram daging ayam. Namun, saat ini hanya memperoleh 40 kilogram.

Sementara itu, harga daging sapi terbilang masih normal dan belum mengalami kenaikan. Asep (34) mengaku harga daging sapi masih dijual Rp 110 ribu per kilogram. Namun, dalam beberapa hari ke depan diperkirakan akan mengalami kenaikan.

"Belum naik, masih seperti hari-hari sebelumnya. Tapi nanti juga bakal naik hingga Rp 120 ribu per kilogram," katanya.

Sementara itu, Pemkab Bandung Barat menyatakan harga-harga kebutuhan pokok masih aman dan belum terjadi lonjakan harga yang signifikan di beberapa pasar tradisional. "Belum ada tanda-tanda (naik harga), posisinya masih aman," ungkap Plt Bupati Bandung Barat, Yayat T Soemitra.

Yayat menyatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok rutin terulang di saat momen-momen tertentu seperti di bulan puasa atau lebaran. Oleh sebab itu, langkah antisipasi pemerintah adalah mengadakan operasi pasar, meski waktunya belum ditentukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement