Ahad 06 May 2018 06:58 WIB

Tenaga Kesehatan Tasikmalaya Kewalahan Saat Bertugas

Dinas Kesehatan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Petugas medis melakukan imunisasi kepada seorang anak.
Foto: Antara/Rahmad
Petugas medis melakukan imunisasi kepada seorang anak.

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Cecep Zaenal Kholis Jenis menyatakan tenaga kesehatan di Kota Tasikmalaya belum sesuai dengan kebutuhan. Menurutnya,kekurangan tenaga medis ini menjadi sorotan pemerintah.

"Tenaga medis secara jumlah sudah cukup, cuma jenisnya yang belum," katanya pada wartawan akhir pekan lalu.

Hanya saja sayangnya ia tak mengetahui secara detail angka tenaga medis yang ada di Kota Tasikmalaya. Ia mengingat data tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soekardjo Kota Tasik mencapai 1.010 orang. Sedangkan tenaga medis di lingkungan dinas dan Puskesmas mencapai 660 orang.

Ia menilai beberapa jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan ialah petugas promosi kesehatan Puskesmas, dokter subspesialis di rumah sakit tipe B dan apoteker. Akibat kekurangan tenaga medis ini, pekerja kewalahan karena mesti mengerjakan tugas secara bertumpuk.

"Kalau dokter spesialis sudah lengkap. Satu dokter dipakai semua rumah sakit. Itu harus bisa dipenuhi supaya dokter-dokter bisa melayani pada jam jadwalnya," ujarnya.

Sebagai solusi kekurangan jenis tenaga medis, Dinkes menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan supaya membuka jurusan yang diperlukan. Misalnya Dinkes bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kota Tasik agar mereka membuka jurusan promosi kesehatan.

"Stikes BTH (Bakti Tunas Husada) juga sekarang sedang memproses membuat Jurusan Apoteker. Mudah-mudahan produknya bisa digunakan dari kami. Sekarang sisten rekrutmen ini jadi kewenangan pusat. Untuk mempermudah ini kami membuat semua Puskesmas menjadu BLUD, sehingga dia punya wewenang untuk merekrut," jelasnya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement