Pidato Perpisahan, Wenger Doakan Kesembuhan Fergusson

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengirim doa demi kesembuhan mantan pelatih Manchester United (MU) Sir Alex Fergusson. Hal itu ia sampaikan di sela pidato perpisahannya sebagai pelatih bersama suporter Arsenal di Fly Emirates Stadium, usai laga menjamu Burnley, Ahad (6/5).

Wenger mengatakan, terakhir berjumpa Fergusson di Old Trafford pada pekan lalu saat Arsenal tandang ke MU, Ahad (29/4).

"Dia (Fergusson) sangat senang bertemu saya. Namun apapun bisa saja terjadi," ujar Wenger saat pidato di markas Arsenal seperti dikutip dari akun resmi klub, Senin (7/5).

Pada Ahad (6/5) dini hari WIB, Fergusson dilarikan ke rumah sakit Macclesfield lantaran pendarahan otak. Kondisi pelatih 76 tahun tersebut memburuk dan mengharuskan dilakukan operasi di rumah sakit Salford Royal. Sampai saat ini, Fergusson masih di rumah sakit untuk menjalani pemulihan pascaoperasi.

"Saya berharap dan berdoa kawan terbaik saya Alex Fergusson dalam pemulihan yang cepat. Cepatlah sembuh Sir Alex," ujar Wenger. "Bagi saya, dia (Fergusson) adalah manusia tangguh dan pribadi yang optimistis," sambung Wenger.

Fergusson dan Wenger merupakan dua legenda hidup sepak bola di Liga Inggris. Kedua pelatih ini terkenal dengan loyalitasnya terhadap klub yang diampu. Fergusson mengabdikan diri sebagai pelatih Setan Merah selama 32 tahun sejak 1986. Namanya menjadi pelatih terlama di dunia yang mengabdi hanya pada satu kesebelasan.

Sementara Wenger, mengikuti sebagai pelatih dengan karier kepelatihan terlama kedua di Liga Inggris bersama Arsenal. Wenger mengampu the Reds selama 22 tahun sejak 1996. Pada Ahad (6/5), pelatih 68 tahun ini merayakan hari perpisahannya bersama suporter Arsenal setelah memastikan pensiun pada akhir musim ini.

Karier dua pelatih kawakan di Liga Inggris tersebut tak jarang membuat Wenger dan Fergusson saling bersaing demi prestasi tim. Dalam banyak catatan semasa Fergusson masih membesut MU, tak sekali dua kali laga panas Setan Merah kontra Arsenal membuat Wenger harus bersitegang dengan rivalnya itu.