REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film 212 The Power of Love akan ditayangkan secara nasional dan serentak mulai 9 Mei 2018. Film tersebut diangkat dari Aksi Bela Islam Jilid II tanggal 2 Desember 2016 yang kemudian populer dengan sebutan Aksi 212.
Film 212 The Power of Love menyajikan kepada masyarakat tentang ruh Aksi 212, yakni aksi yang penuh damai dan cinta kepada sesama dan kepada NKRI. "Ini adalah aksi fenomenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Demo yang diikuti 7 juta orang itu berlangsung damai. Pasangan non-Muslim yang melaksanakan prosesi pernikahan di gerejaa bisa tetap dapat melakukannya tanpa gangguan. Bahkan rumput pun dijaga agar tak terinjak dan ranting pohon dijaga agar tak ada yang patah," kata Associate producer film 212 The Power of Love, Asma Nadia kepada Republika.co.id, Senin (7/5).
Asma mengajak masyarakat untuk beramai-ramai mendukung film-film Islami, khususnya film 212 The Power of Love. Ia pun mengajak masyarakat untuk menonton film-film Islam sejak hari pertama penayangan.
"Ayo kita putihkan layar bioskop nasional dengan beramai-ramai menyaksikan film 212 The Power of Love sejak hari pertama, 9 Mei 2018," kata Asma, novelis yang 10 karyanya sudah difilmkan dan disinetronkan.
Novelis dan produser Helvy Tiana Rosa dan para penggemarnya mempromosikan novel "212 Cinta Menggerakkan Segala" yang diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Produser film 212 The Power of Love Helvy Tiana Rosa mengadaptasi film 212 The Power of Love ke dalam novel berjudul 212 Cinta Menggerakkan Segala. Novel tersebut diterbitkan Republika Penerbit dan diluncurkan di Islamic Book Fair (IBF) 2018, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (21/4).
Peluncuran dan bedah buku tersebut dihadiri ratusan pengunjung. Helvy, yang tampil bersama Asma Nadia, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. “Ayo tonton filmnya, beli dan baca novelnya,” kata Helvy berpromosi.