Selasa 08 May 2018 12:19 WIB

Dave Mengaku Sedang Sakit DBD saat Diperiksa Polda

Dave diperiksa selama delapan jam dari pukul 15.15 WIB hingga 23.30 WIB.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah warga berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sejumlah warga berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua panitia acara Forum Untukmu Indonesia (FUI), Dave Revano Santosa, diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait acara pembagian sembako di Monas. Dave diperiksa pada Senin (7/5) selama delapan jam dari pukul 15.15 WIB hingga pukul 23.30 WIB.

Dave mengatakan pemeriksaan berjalan lancar, walaupun ia mengaku sedang sakit demam berdarah. Tetapi, ia menyebut dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan penyidik. Dave menyerahkan semuanya kepada polisi untuk selesaikan kasus ini.

"Pemeriksaan berjalan lancar, saya harus memjawab semua dengan detail dari pihak kepolisian. Saya sudah memberi pernyataan saya semua dengan detail, dengan segamblang-gamblangnya, dengan sejujur-jujurnya. Apa yang terjadi sudah diceritakan semua di dalam dan sudah dituangkan semua dalam BAP," kata Dave usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/5) dini hari.

Sebelumnya, dua anak bernama Mahesa Junaedi (12) dan Muhammad Rizki (10) dinyatakan tewas dalam pembagian sembako yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4) lalu. Kedua anak tersebut diduga meninggal karena terinjak-injak dan dehidrasi saat mengikuti acara tersebut.

Orang tua dari Rizki, Komariah, melaporkan kejadian yang dialami anaknya itu ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Namun, ia mencabut laporannya pada Sabtu (5/5) lalu setelah mengganti pengacara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement