Sabtu 12 May 2018 20:24 WIB

Rohmi Janjikan Pemberdayaan Perempuan NTB

Rohmi menjadi satu-satu perempuan dalam bursa pilgub NTB 2018.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Sitti Rohmi Djalilah (kedua dari kiri)
Foto: Muhammad Nursyamsi
Sitti Rohmi Djalilah (kedua dari kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Calon Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menegaskan peran penting perempuan dalam pembangunan di NTB. Rohmi menjadi satu-satu perempuan dalam bursa pilgub NTB 2018.

"Kita ingat bahwa perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, peran perempuan sangat besar dalam pembangunan," ujar Rohmi saat debat terbuka di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Sabtu (12/5) malam.

Rohmi menyatakan, jika diberi amanah memimpin NTB akan menempatkan perempuan dalam porsi yang pas, dan memberikan keleluasaan yang sangat besar untuk perempuan mengekspresikan kompetensi dan mengaktualisasikan diri.

"Di dalam pemberdayaan, tentu kami akan memberikan pemberdayaan melalui bantuan modal, pembinaan, dan pendampingan sehingga kami harap perempuan NTB menjadi perempuan religius, mandiri, dan berkualitas," kata Rohmi.

Rohmi juga akan membuka kesempatan yang luas bagi perempuan untuk menempati jabatan penting dalam lingkup Pemprov NTB jika memiliki kompentensi.

Pada kesempatan tersebut, Rohmi juga membeberkan rencananya membenahi persoalan yang kerap membelit para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTB di luar negeri. "Berbicara mengenai buruh migran, TKI bukan aib, tetapi itu merupakan pilihan sebagian masyarakat kita," ujar Rohmi.

Rohmi menegaskan, pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus hadir dalam membantu sejumlah persoalan TKI. Beberapa agenda yang ia usung jika terpilih menjadi pemimpin di NTB, yakni mengirim TKI yang benar-benar memiliki kemampuan.

Selain itu, dia menambahkan, proses keberangkatan dilakukan secara legal, dan jika sudah habis masa kontrak segera kembali ke Tanah Air. "Tentunya, pemerintah harus hadir dari mulai sosialisasi, pembinaan, pendampingan, hingga keberangkatan," kata Rohmi.

Saat ini, lanjutnya, Pemprov NTB telah memiliki Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) untuk memberikan kemudahan dan juga pengawasan terhadap para calon TKI. Hal ini menjadi salah satu percontohan yang harus terus dikembangkan.

"Kami akan mendorong kabupaten/kota kondisi LTSP-nya lebih baik, dan yang belum ada (LSTP) harus ada ke depan. Kami mau adanya sinergi dengan kabupaten/kota," ungkap Rohmi.

Rohmi yang berpasangan dengan Zulkieflimansyah sebagai calon gubernur NTB diusung PKS dan Demokrat. Debat publik putaran pertama Pilgub NTB ini bertajuk "Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik”. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement