REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara mengimbau umat untuk bersatu pasca ledakan bom di sejumlah lokasi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Umat beragama di Sumut diminta tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang dapat mengadu domba.
Ketua MUI Sumut, Abdullah Syah berharap, teror tersebut tidak berdampak negatif terhadap warga Sumut. Apalagi, lanjutnya, Sumut merupakan provinsi dengan beragam agama yang selama ini hidup tenang dan damai.
"Saya berharap gejolak-gejolak yang timbul dari luar Sumut agar dapat diatasi dengan baik. Jangan sampai kejadian-kejadian yang terjadi dari luar tersebut memecah belah kerukunan umat beragama di Sumut," kata Abdullah, Senin (14/5).
(Baca: Keraton se-Nusantara Diminta Cegah Terorisme)
Abdullah mengaku yakin umat beragama di Sumut dapat tetap menjaga toleransi dan hidup rukun. Apalagi, masyarakat Sumut memang telah terbukti mampu hidup dalam keberagaman. Namun, Abdullah tetap berharap, seluruh umat beragama di Sumut dapat menahan diri dari isu-isu negatif yang bisa memecah belah.
"Banyak sekarang isu-isu negatif yang muncul yang dapat memecah belah umat beragama. Namun, saya yakin umat beragama di Sumut ini selalu akur dan damai, serta tidak bisa diprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar," ujar dia.