Selasa 15 May 2018 03:08 WIB

100 Atraksi Wisata Disiapkan Jaring Wisman ke Aceh

Tahun ini ditargetkan 100 Ribu Wisman mengunjungi Aceh.

Turis lokal di Sabang, Pulau Weh, Aceh
Foto: ROL/Winda Destiana
Turis lokal di Sabang, Pulau Weh, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 100 atraksi wisata berbasis daya tarik budaya, alam, dan buatan manusia disiapkan untuk menjaring dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Aceh. Tahun ini ditargetkan 100.000 orang mengunjungi provinsi yang terletak di ujung utara pulau Sumatra itu.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah me-"launching" Calendar of Event (CoE) Aceh 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin malam.

"Industri pariwisata Aceh makin berkembang. Hal ini terbukti dengan makin membaik 'branding' wisata Aceh di mata wisatawan, juga makin banyak ragam paket wisata sesuai dengan keunikan daerah, serta makin tinggi minat masyarakat terlibat dalam industri pariwisata," kata Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Ia menyebutkan lebih dari 100 atraksi wisata berbasis alam dan budaya serta berkarakter daerah ini telah dikurasi dan dirangkum dalam tema "Aceh Hebat melalui Ragam Pesona Wisata".

Nova Iriansyah meyakini makin banyak atraksi wisata yang digelar hampir di seluruh Aceh menjadi indikator makin berkembangnya destinasi wisata baru dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung, termasuk dengan makin viralnya pesona Cahaya Aceh di dunia maya.

"Launching kalender event ini adalah bentuk kesungguhan kami dalam rangka mendukung program nasional dalam mencapai target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019. Kami bangga menjadi bagian dalam pencapaian ini," kata Nova Iriansyah.

Launching sendiri menandai dimulainya penyelenggaraan event pariwisata yang akan digelar selama 1 tahun di berbagai wilayah di Provinsi Aceh.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi launching Calender of Event Aceh 2018. Hal ini menunjukkan tekad dan komitmen para pemimpin di Aceh yang ingin menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan menyejahterakan masyarakat.

"Komitmen CEO sebagai pucuk pimpinan menjadi modal kuat dalam memajukan pariwisata. Keberhasilan pariwisata ditentukan oleh komitmen pimpinan daerah,¿ kata Arief Yahya.

Menpar menjelaskan, tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan 17 juta wisman dan pergerakan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.

Untuk mencapai target tersebut Kemenpar menerapkan tiga strategi dalam memperkuat unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).

Sebagai daya tarik wisatawan, atraksi akan menggelar 100 CoE Wonderful Indonesia di 34 provinsi di seluruh Indonesia dan event pariwisata ini telah dikurasi oleh Tim Kurator Kemenpar; meluncurkan program Hot Deal ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018 yang diinisiasi oleh 18 asosiasi dan industri pariwisata, dan menerapkan strategi digital marketing di antaranya marketing platform competing destination model (CDM).

"Program Hot Deal ViW 2018 telah diluncurkan di Jakarta, Kepri, dan segera berikutnya di Bali. Melalui program Hot Deal ViWI kita akan mendapatkan 2,5 juta wisman," kata Menpar.

Ia menjelaskan tentang program pemberian insentif kepada airlines untuk melakukan bundling tiket atau sebagai "More for Less (you get more, you pay less)" yang diharapkan akan mendatangkan tambahan sebanyak 1,5 juta wisman.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Amiruddin mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan (wisnus dan wisman) ke Aceh makin meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2017, misalnya, jumlah kunjangan wisatawan ke Aceh mencapai 2,9 juta orang terdiri 2,8 juta wisnus dan 78.000 wisman atau terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2016 sebanyak 2,1 juta terdiri atas 2.000.000 wisnus dan 76.000 wisman, kata Amiruddin.

Ia menambahkan bahwa faktor meningkatnya kunjungan wisman itu juga berkat hasil kerja sama dan komitmen lintas sektor dan anugerah Destinasi Wisata Halal Dunia yang diraih Pemerintah Aceh.

Diproyeksikan pada tahun 2018 kunjungan wisman ke Aceh akan meningkat signifikan mencapai 100.000 orang, di antaranya melalui pintu masuk Sabang (Pulau Weh) sebagai destinasi wisata bahari (marine tourism) kelas dunia yang setiap tahun disinggahi banyak kapal pesiar (cruise ship) dan kapal yacht dari mancanegara.

Beberapa event besar yang masuk kategori Atraksi Top Aceh 2018, seperti Aceh International Marathon, PKA VII, Gayo Alas Mountain International Festival, Tour de Leuser, Aceh International Freediving, Aceh Surfing Championship, dan dua event 100 top event nasional Aceh Culinary Festival dan Aceh International Rapa'i Festival, telah disiapkan untuk memperkuat "positioning" Aceh sebagai destinasi wisata yang patut diunggulkan.

Aceh International Rapa'i Festival adalah atraksi seni musik perkusi yang berasal dari Timur Tengah yang dibawa oleh seorang penyair Islam bernama Syech Rapa'i.

Melalui atraksi seni musik ini, wisatawan dapat merasakan langsung nuansa kehidupan masyarakat Aceh yang berbudaya dan memiliki nilai seni tinggi.

Aceh International Marathon adalah atraksi wisata yang pertama sekali digelar di Aceh dengan memperebutkan hadiah hingga Rp 4 miliar akan berlangsung di Kota Sabang pada tanggal 29 Juli 2018 akan diikuti sektiar 5.000 peserta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement