REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengapresiasi atas kontribusi perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mencerdaskan bangsa. Mengingat, hingga saat ini Muhammadiyah telah memiliki 176 Perguruan Tinggi dan 45 dalam bentuk Universitas.

"Capaian itu sudah bagus, dan itu juga sudah menjadi kontribusi yang sangat bermakna untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Direktur Jenderal Pengembangan IPTEK dan Dikti Kemenristekdikti Prof Ali Ghufron Mukti ketika dihubungi Republika, Selasa (15/5).

Meski jumlah perguruan tinggi Muhammadiyah sudah cukup banyak, Ghufron mengingatkan agar pihak Yayasan terus meningkatkan kualitas pendidikan tingginya. Sebab menurut dia, untuk melahirkan lulusan yang beriman, berintegritas dan berdaya saing diperlukan proses belajar yang sangat baik dan berkualitas.

Dia menambahkan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan maupun dibenahi oleh pihak kampus agar bisa menghasilkan lulusan terbaik. Misalnya, perbaikan pada sisi kelembagaan dan tata kelola ke arah yang good governance university.

"Perlu juga ada penguatan dan pengembangan SDM dosen dan civitas akademika, lalu penguatan sarana prasarana terutama laboratorium, penguatan proses pembelajaran-modul dan kurikulum yg beorientasi student centred, itu sangat penting dilakukan," kata Ghufron.

Selain itu, lanjut Ghufron, perguruan tinggi juga mesti meningkatkan iklim akademik terutama dalam hal penelitian, inovasi dan keterkaitan dengan industri, pasar dan pengguna. Dengan begitu, maka semua perguruan tinggi Muhammadiyah akan semakin unggul dan mampu menghasilkan lulusan berkualitas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika