Kamis 17 May 2018 18:40 WIB

Erdogan Kritik PBB tak Bisa Cegah Israel

Erdogan mengatakan Turki tak akan membiarkan Yerussalem dicuri Israel

Red: Bilal Ramadhan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: PA-EFE/KAYHAN OZER
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Rabu mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal dalam menghadapi penyerangan pasukan Israel, yang menyebabkan 60 pengunjuk rasa tewas di Gaza, Palestina, pada Senin (14/5). Unjuk rasa ini ketika Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Turki menjadi salah satu pengecam paling lantang atas penggunaan kekuatan mematikan Israel terhadap pengunjuk rasa di perbatasan Gaza dan keputusan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Ia menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul pada Jumat.

Ketika berbicara saat jamuan malam pada pertama Ramadhan, Erdogan menilai bahwa sebagian besar masyarakat dunia gagal menanggapi peristiwa di Gaza. Ia memperingatkan bahwa tetap diam berarti membuka pintu sangat berbahaya.

"Dalam menghadapi semua peristiwa itu, PBB telah berakhir. Itu telah menjadi kelelahan dan runtuh. Jika penindasan oleh Israel ditanggapi dengan lebih banyak diam, maka dunia akan dengan cepat terseret ke dalam kekacauan," kata Erdogan, Kamis (17/5).