Ahad 20 May 2018 13:08 WIB

Pelindo III Siapkan 14 Ribu Tiket Mudik Gratis

Tiket gratis tersebut akan dialokasikan untuk pemudik pengguna kapal laut dan bus.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Para pemudik arus balik bersepeda motor naik ke kapal KM Ciremai, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Sabtu (2/8).
Foto: ANTARA
Para pemudik arus balik bersepeda motor naik ke kapal KM Ciremai, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Sabtu (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III telah menyiapkan 14 ribu tiket gratis pada masa mudik tahun 2018. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya tercatat sekitar 6.000 penumpang.

CEO Pelindo III Ari Askhara menuturkan, program mudik gratis merupakan representasi kepedulian negara dalam memberikan rasa nyaman dan kemudahan dalam pelaksanaan mudik. Tahun lalu, antusiasme pemudik kapal laut cukup tinggi dalam memanfaatkan program mudik gratis yang kami sediakan. "Okupansinya bahkan mendekati 100 persen, kata Ari Askhara di Surabaya," Ahad (20/5).

Berbekal evaluasi pelaksanaan tahun lalu, Pelindo III kemudian menaikkan target jumlah peserta mudik gratis. BUMN kepelabuhanan tersebut juga menggandeng BUMN lainnya, yaitu PT Pelni selaku penyedia moda transportasi laut dan Perum Damri selaku penyedia moda transportasi darat.

Kemudian, 14 ribu tiket gratis tersebut akan dialokasikan kepada 1.700 pemudik pengguna kapal laut yang berangkat melalui Pelabuhan Kumai atau Pelabuhan Sampit dengan tujuan Semarang maupun Surabaya. Sementara, 12.300 lainnya didistribusikan kepada penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak maupun Pelabuhan Tanjung Emas dan hendak meneruskan perjalanannya menggunakan bus ke sejumlah kota di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

"Kami menyediakan 260 trip mudik gratis melalui bus, yaitu 150 trip diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak, dan 110 trip dari Pelabuhan Tanjung Emas," kata Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat. 

Bersama Perum Damri, Pelindo III mengerahkan 15 armada bus di Pelabuhan Tanjung Perak dan 10 armada bus di Pelabuhan Tanjung Emas. Dari Pelabuhan Tanjung Perak, ke-15 bus tersebut akan berangkat menuju lima kota yang merupakan tujuan akhir, yaitu Jember, Madiun, Trenggalek, Cepu, dan Blitar.

Sepuluh bus dari Pelabuhan Tanjung Emas, akan bertolak menuju 7 kota tujuan akhir, yaitu Yogyakarta, Rembang, Wonosobo, Purworejo, Solo, Purwodadi, dan Tegal. "Bus ini akan menyinggahi sejumlah kota yang menjadi bagian dari rute masing-masing trip," kata Faruq.

Hingga Kamis (17/5), Pelindo III telah menerima 1.540 pendaftar mudik gratis menggunakan kapal laut. Untuk peserta mudik gratis menggunakan bus, Pelindo III telah menjaring sebanyak 1.514 pemudik. Artinya, kuota penumpang bis masih tersedia cukup banyak.

Pendaftaran program mudik gratis dimulai dari 2 Mei 2018 sampai dengan 12 Juni 2018. Setelah melakukan pendaftaran, peserta mudik gratis dapat melakukan validasi pendaftaran di posko mudik gratis di pelabuhan asal untuk mendapatkan tiket kapal Pelni dan voucher moda bus.

"Sementara bagi penumpang kapal laut yang berangkat dari kota selain Kumai dan Sampit, dapat melakukan pendaftaran maupun validasi di Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Tanjung Perak," ujar Farouq.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement