REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden Joko Widodo meresmikan kereta api (KA) Bandara Internasional Minangkabau hari ini (21/5). Dengan dioperasikannya KA bandara tersebut, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) juga menyediakan fasilitas penunjang, yaitu skybridge.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, skybridge dengan panjang 202,5 meter tersebut akan memberikan kenyamanan bagi penumpang. Terutama, saat berpindah lokasi dari stasiun KA bandara menuju terminal, begitupun sebaliknya.
Awaluddin menilai KA Bandara yang terintegrasi dengan skybridge tersebut merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan pelayanan. "Ini menjadi inovasi layanan dalam memberikan kepastian dan kenyamanan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau," kata Awaluddin, Senin (21/5).
Baca juga: Jokowi Resmikan Stasiun Bandara Ketiga di Indonesia
Selain itu, KA bandara tersebut menurutnya menjadi salah satu tahap pengembangan pada Bandara Internasional Minangkabau. Awaluddin menegaskan AP II tengah melakukan pengembangan ultimate pada bandara tersebut.
Selanjutnya, kata dia, AP II akan melakukan penambahan taxiway dan ekspansi kapasitas terminal penumpang. "(Ekspansinya) kurang lebih 250 persen dari kondisi existing yaitu 2,3 juta penumpang per tahun menjadi 5,7 juta penumpang per tahun," tutur Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan kereta bandara tersebut memiliki waktu operasional pukul 06.15 WIB sampai dengan 18.35 WIB. KA Bandara Minangkabau akan akan beroperasi dengan frekuensi 10 perjalanan per hari.
"Panjang jalur 25 kilometer melewati empat stasiun, dengan rute Padang -Tabing-Duku-Bandara Internasional Minangkabau (BIM)," jelas Edy.
Sementara KA bandara tersebut terbilang terjangkau dibandingkan dengan yang ada di Kualanamu dan Jakarta. Tarif KA Bandara Minangkabau yaitu untuk rute Padang-BIM Rp 10 ribu dan untuk rute Padang-Tabing dan Padang-Duku hanya Rp 5.000.