REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Warga di sebagian wilayah Kecamatan Kebasen yang hendak pergi ke Purwokerto, Jawa Tengah, harus melalui jalan memutar yang cukup jauh. Hal ini menyusul rencana pemerintah menutup ruas jalan berstatus jalan kabupaten antara Patikraja-Kebasen, akibat adanya proses pembangunan jalur rel ganda dan terowongan di Desa Gambarsari Kebasen.
''Penutupan ruas jalan itu akan mulai dilaksanakan Senin (28/5). Seluruh kendaraan roda empat atau lebih, tak bisa lagi melalui jalur itu. Kalau sepeda motor masih bisa melintas,'' jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Sugeng Hardoyo, Jumat (25/5).
Sebelumnya, rencana penutupan ruas jalan itu akan mulai dilaksanakan pada Fabruari 2018. Namun ternyata rencana penutupan jalan itu diundur, dan baru benar-benar dilaksanakan pada 28 Mei.
Penutupan ruas jalan ini memang tidak bisa dihindari, papar dia, mengingat sebagian ruas jalan di wilayah Desa Gambarsari akan beralih fungsi menjadi jalur KA. Untuk mengganti ruas jalan tersebut, pemerintah rencananya akan membangun jalan layang untuk menggantikan jalan eksisting.
Untuk itu, waktu penutupan ruas jalan kemungkinan akan berlangsung lama karena banyak pekerjaan fisik yang harus dikerjakan. ''Penutupan ruas jalan ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir 2018,'' katanya. Dengan demikian, saat musim mudik Lebaran 2018, ruas jalan Patikraja-Kebasen dalam kondisi tidak bisa dilalui kendaraan.
Plt Kabid Prasarana Lalu Lintas Dishub Banyumas, R Hermawan, menyebutkan penutupan dengan penutupan ruas jalan ini, maka arus lalu lintas akan diarahkan melalui Rawalo maupun Banyumas. ''Saya mohon masyarakat dapat memaklumi adanya penutupan jalan ini, karena memang tidak bisa dihindari,'' katanya.