REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan Indonesia telah mencanangkan bebas pasung dan lokalisasi prostitusi pada 2019 mendatang. Hal ini disampaikan mensos disela-sela kunjungan ke tiga panti sosial yang ada di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Jumat (25/5).
"Indonesia sudah mencanangkan 2019 bebas pasung dan lokalisasi prostitusi," ujar Idrus Marham kepada wartawan di Panti Sosial Bina Laras Phala Martha Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Untuk bebas pasung terhadap orang dengan gangguan jiwa Kemensos telah mempunyai komitmen kuat untuk mewujudkannya.
Upaya ini, kata Idrus, dilakukan bersama dengan kementerian yang lain dan pemerintah daerah serta masyarakat. Selama ini, Kemensos melakukan pendekatan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan pemda bukan hanya untuk rehabilitasi orang sakit.
Melainkan, untuk meningkatkan kesadaran warga terutama keluarga yang dinilai tidak mudah. Ada juga keluarga malu ada orang yang dipasung, ujar Idrus. Akibatnya keluarga tidak mau melapor karena menilai aib keluarga dan hal ini menjadi persoalan.
Di sisi lain ungkap Idrus, pemerintah juga mencanangkan bebas lokalisasi prostitusi. Di mana sebelum Ramadhan lalu mensos baru pulang dari Kalimantan Tengah dengan menutup tiga tempat lokalisasi prostitusi.
Lokalisasi prostitusi sudah sebanyak 154 yang ditutup dengan kesadaran sendiri dan tersisa 17 tempat lagi, terang Idrus. Saat ini pun ada sejumlah tempat lainnya menunggu untuk ditutup oleh mensos.
Oleh karena itu, Idrus optmistis, pencanangann bebas pasung dan lokalisasi prostitusi 2019 bisa tercapai. Caranya, menteri rajin turun ke bawah berkomunikasi dengan rakyat dan pemerintah. Intinya, kata Idrus, pemerintah atau negara harus hadir di setiap masalah sosial yang ada bersama dengan pemda dan kementerian yang lain serta masyarakat.