Senin 28 May 2018 23:00 WIB

Wakapolri Naikan Status Polda NTB Menjadi Tipe A

Wakapolri meresmikan peningkatan tipologi Polda NTB dari tipe B menjadi tipe A.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
 Wakapolri Komjen Syafruddin
Foto: Republika/Prayogi
Wakapolri Komjen Syafruddin

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin meresmikan peningkatan tipologi Polda NTB dari tipe B menjadi tipe A pada Senin (28/5). Syafruddin mengapresiasi seluruh jajaran Polda NTB, Pemerintah Daerah dan seluruh unsur masyarakat atas kinerja dan kerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Provinsi NTB

Ia menyampaikan, pada 2016 hingga 2017 telah dibentuk 2 polda dan 8 polres baru ditingkatkan tipologi 8 polda dan 5 polres serta dikembangkan 3 direktorat Mabes. "Pada 21 Mei 2018, Polri kembali menyatakan tipologi 4 Polda, yakni Jambi, Kalteng, Kalsel, NTB dari tipe B ke tipe A," kata Wakapolri di Mapolda NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Senin (28/5).

Menurutnya, hal ini sejalan dengan konteks organisasi yang dinamis dalam menghadapi cepatnya perubahan kehidupan maka semua aspek organisasi Polri harus fokus dan mendukung pencapaian prioritas nasional melalui keamanan, baik skala mikro maupun makro karena itu proses reformasi struktural melalui pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Polda NTB capaian ini sebagai awal untuk menguatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarajat," lanjut dia.

Ia menjelaskan, dengan postur organisasi yang baru dan 10.088 personil Polda NTB harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah dan berbasis informasi penegakan hukum harus profesional, penanganan Kamtibmas tetap optimal, dan dapat menghadirkan negara untuk meredam potensi konflik sosial, serta memberi rasa aman di seluruh NTB.

Ia menyebutkan, jajaran Polda NTB telah bekerja nyata meningkatkan kinerja dan citra kepolisian di tengah masyarakat pada 2016 dan 2017, di mana Polda NTB meraih peringkat I dan 2 dalam implementasi program quick wins renstra Polri.

Pun di bidang pelayanan publik yang mana indeks tata kelola (ITK), Polres Mataram mendapat penghargaan dari Ombudsman Ri dan Kemenpan RB, Polres Lombok Tengah meraih penghargaan peringkat dua dalam menanggulangi kerawanan konflik, lalu Polda NTB mendapat penghargaan presiden untuk kinerja bhabinkamtibmas dan kinerja satgas pangan terbaik ketujuh se-Indonesia.

"Semoga prestasi memotivasi untuk jajaran Polda NTB bekerja lebih baik," katanya.

Selanjutnya, kata dia, ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian, mulai dari tingkatkan soliditas internal, melakukan penanganan segera kasus menonjol yang jadi atensi publik seperti konflik sosial, narkoba; mengawal pencapaian prioritas nasional stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu, menjaga dan tingkatkan sinergi kepolisian yang mengaktifkan peran seluruh unsur forkopimda khususnya TNI-polri serta tomas, toga, stakeholder elemen warga mendukung keamanan jelang pilkada.

"Kemudian, menghadirkan penegakan hukum yang profesional transparan dan akuntabel, membangun hubungan yang baik dengan media serta kelola pemberitaan yang konstruktif dan peningkatan public trust," ucap dia

Secara khusus, lanjut dia, jajaran Polda NTB juga diminta konsisten memberantas minuman keras oplosan dan menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement