Jumat 01 Jun 2018 11:11 WIB

Pamitnya Bintang Madrid di Tengah Pesta

Zidane menilai Real Madrid musim depan akan berat jika ia bertahan di Bernabeu.

Zinedine Zidane
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Zinedine Zidane

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Lintar Satria Zulfikar, Frederikus Bata, Israr Itah

Sepekan terakhir ini sejatinya menjadi momen berpesta bagi Real Madrid yang baru saja menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Liverpool di partai final. Namun di tengah pesta juara tersebut, beberapa bintang mereka justru mengirim sinyal pamit ingin hengkang dari Bernabeu. Terakhir adalah bintang mereka di pinggir lapangan: Zinedine Zidane.

Awalnya winger Cristiano Ronaldo yang tidak perlu waktu terlalu lama untuk melemparkan sinyal hengkang. Usai pertandingan final Liga Champions di Kiev pada Sabtu (26/5), pemilik julukan CR7 itu mengejutkan banyak pihak ketika ia menggunakan kalimat lampau untuk mendeskripsikan keberadaannya di Real Madrid. Ia mengaku menikmati masa-masa bermain bersama Real Madrid.

''Sangat menyenangkan berada di Real Madrid,'' ujar Ronaldo seperti dikutip dari Marca. ''Dalam beberapa hari ke depan, saya akan memberi respons tentang masa depan saya.''

Isu hengkang sang bintang semakin kencang ketika Ronaldo tidak diikutkan dalam peluncuran jersey terbaru Real Madrid pada Selasa (29/5) atau tiga hari setelah final Liga Champions. Madrid meluncurkan seragam baru untuk musim 2018/2019 dengan Gareth Bale menjadi bintang utamanya.

Bersama Marcelo, Karim Benzema, Nacho Fernandez, dan Toni Kroos, Bale menjadi perwakilan para pemain lainnya dalam memperkenalkan seragam baru Real Madrid musim depan. Tapi Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub, absen dalam peluncuran seragam baru ini.

Belum kelar soal jersey anyar Madrid, mantan bintang Manchester United itu diterpa isu lainnya. Otoritas pajak Spanyol telah menolak tawaran sebesar 14 juta euro (Rp 7 miliar) dari Cristiano Ronaldo untuk menyelesaikan kasus penggelapan pajaknya. Seperti diberitakan harian Spanyol AS pada Rabu (30/5), Ronaldo menawarkan jumlah tersebut ditambah pengakuan bersalah, sebagai ganti pengurangan hukuman penjara selama dua tahun.

Pada Juni lalu, pemain berusia 33 tahun itu dituduh oleh jaksa Spanyol menipu otoritas pajak negara sebesar 14,8 juta euro (Rp 240 miliar) dari pendapatan hak citra. Namun, otoritas pajak Spanyol menolak angka itu yang sedianya akan dibayarkan Ronaldo karena menghitung bunga, denda, dan biaya lainnya yang mencapai 28 juta euro (Rp 455 miliar).

Ronaldo punya dua pilihan untuk menyelesaikan kasus pajaknya tersebut: membayar denda atau menjalani sidang. Jika memilih opsi pertama, Ronaldo harus sudah membayarkan dendanya sejumlah 28 juta euro sebelum tanggal 15 Juni. Tapi jika memilih opsi menjalani sidang selepas perhelatan Piala Dunia 2018, Ronaldo bisa menghadapi hukuman penjara tidak kurang dari delapan tahun kalau terbukti bersalah.

CR7 mengungkap kemungkinan akan meninggalkan Madrid menyadari betapa serius situasi pajaknya. Ronaldo merasa Madrid belum mendukung sepenuhnya menghadapi kasus ini. Madrid telah membuat pendirian cukup jelas dengan mendukung Ronaldo secara moral, tetapi tidak akan membayar uang kepada otoritas pajak.

Jika Ronaldo jadi pergi, sebut laporan harian Don Balon, bek sayap Marcelo mengancam juga akan ikut hengkang meninggalkan Bernabeu. Marcelo dan Ronaldo sudah bermain sangat padu di posisi sayap kiri Madrid.

Bukan hanya Ronaldo yang mengirim sinyal hengkang. Personel trio BBC lainnya, Gareth Bale, sebaliknya terang-terangan menyatakan ingin pergi dari Bernabeu. Ia mengaku kecewa karena sering dibangkucadangkan, termasuk pada laga final Liga Champions kemarin.

''Tentu saja saya sangat kecewa tidak tampil sejak awal pertandingan. Saya merasa saya layak tampil sebagai starter, tetapi pelatih telah mengambil keputusan-keputusan,'' kata Bale.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memilih tidak menurunkan trio BBC (Bale, Benzema, Cristiano) dalam laga final menghadapi Liverpool. Pelatih asal Prancis itu lebih memilih Isco menemani duet Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Bale baru masuk pada menit ke-63.

Sekitar tiga menit mengisi pos yang ditinggalkan Isco, Bale membuat dampak siginifikan. Tendangan saltonya merobek jala kiper Loris Karius. Saat itu skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Los Blancos.

Pada menit ke-83, tendangan jarak jauh pesepak bola 28 tahun kembali memperdaya Karius. Gol Bale tersebut menutup kemenangan Real Madrid 3-1 atas Liverpool malam itu.

Meski menjadi pahlawan dan man of the match pada pertandingan malam itu, Bale mengatakan dirinya tetap harus berpikir panjang mengenai masa depannya di klub ini. ''Saya perlu bermain setiap pekan dan itu tidak terjadi pada musim ini,'' kata Bale. ''Saya tidak tahu, saya harus duduk dan berbicara dengan agen saya karena saya harus bermain setiap pekan.''

Setelah Bale dan Ronaldo, kini giliran Zidane yang membuat keputusan mengejutkan. Ia mengumumkan mengundurkan diri sebagai pelatih Real Madrid dalam konferensi pers yang digelar Kamis (31/5) siang waktu Madrid. Seperti dikutip dari harian AS, Zidane tidak akan menangani Los Blancos untuk musim 2018/19.

''Saya tidak lelah menangani tim. Saya sudah menangani klub ini selama tiga tahun, tetapi saya pikir waktunya untuk saya meninggalkan klub sekarang,'' katanya.

Zidane menilai Real Madrid musim depan akan berat jika ia tetap bertahan di Santiago Bernabeu. Ia memberi contoh kegagalan Madrid menjuarai Copa del Rey dan La Liga musim 2017/2018.

Zidane menegaskan keputusan ini mutlak berasal darinya. Tidak ada kaitan dengan para pemain. Tapi, yang jelas semua bintang itu 'pamit' di tengah pesta juara Liga Champions.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement