REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kemajuan teknologi telah mendorong Muhammadiyah untuk melaukukan terobosan. Hal ini diperlukan demi mengimbangi adanya revolusi industri 4.0 yang telah merasuk dalam masyarakat.
Hal inipun kemudian diejawantahkan oleh anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), M. Ghufron Mustaqim. Hal yang ia lakukan adalah program pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan big data yang dikemas dalam Kajian Memberdayakan Umat (Kajianmu).
"Ini adalah sebuah pemberdayaan berbasis pengajian yang memiliki fasilitas memberi pinjaman tanpa bunga dan jaminan," ujarnya kepada Republika usai menjadi pembicara dalam pengajian Ramadhan PWM DIY di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu (2/6).
Hal yang unik dari Kajianmu adalah jamaah yang memiliki usaha mikro dapat menikmati fasilitas pinjaman tanpa bunga dan jaminan dengan syarat harus rajin mengikuti pengajian.