REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Jawa Tengah, makin intensif melakukan pemantauan pasar. Salah satu yang dipantau adalah mengenai ketersediaan BBM dan elpiji.
''Kita terus menerus melakukan pemantauan di lapangan, agar ketersediaan BBM dan elpiji tidak sampai terjadi kelangkaan yang bisa menyebabkan terjadinya lonjakan harga,'' kata Kabid Perdagangan pada Diperindag Purbalingga, Johan Arifin, Ahad (3/6).
Menurutnya, masalah ketersediaan BBM dan elpiji, tidak boleh sampai terjadi kelangkaan pada masa menjelang Lebaran. ''Kalau terjadi kelangkaan, efeknya bisa berantai,'' jelasnya.
Selain BBM dan elpiji, Johan mengatakan pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga-harga kebutuhan masyarakat.
''Kami juga melakukan sosialisasi pada pedagang dan masyarakat, agar jangan melakukan penimbunan. Hal ini karena praktik penimbunan akan ada konskuensi hukumnya,'' jelasnya.
Dalam hal pemantauan harga kebutuhan masyarakat, Johan menyebutkan telah mengoperasionalkan sistem informasi harga secara online, mengenai harga-harga kebutuhan pokok yang ada di tiga pasar besar. Antara lain di Pasar Segamas, Bukateja, dan Bobotsari.