Senin 04 Jun 2018 14:24 WIB

BPH Migas: 19 Gunung Api Berstatus Waspada

Posko nasional ESDM memantau perkembangan gunung api masa Idul Fitri 2018.

Red: Nur Aini
Status Gunung Merapi waspada.
Foto: Antara.
Status Gunung Merapi waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) selaku koordinator posko nasional energi dan sumber daya mineral (ESDM) menyatakan sebanyak 19 gunung api kini bertatus waspada. Gunung tersebut adalah Marapi, Kerinci, Dempo, Anak Krakatau, Merapi, Semeru, Bromo, Rinjani, Sangeangapi, Rokatenda, Soputan, Lokon, Karangetang, Gamalama, Gamkonara, Ibu, Dukono, Lewotolok dan Banda Api.

Ketua BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan secara khusus, ada monitoring secara berkesinambungan terhadap Gunung Sinabung di Sumatera Utara selama masa posko Idul Fitri 2018 dengan tingkat kegiatan level IV (awas). Menurutnya, asap kawah Gunung Sinabung teramati berwarna putih. Badan Geologi terus mengirimkan Tim Tanggap Darurat ke Sinabung untuk memperkuat kegiatan pemantauan secara menerus 24 jam per hari. Mereka juga berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan setempat (BPBD, TNI, Polri), maupun melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat setempat.

Selain itu, BPH Migas melakukan monitoring secara berkesinambungan terhadap Gunung Agung di Bali selama masa posko Idul Fitri 2018 dengan tingkat kegiatan level III (siaga). Selama posko Nasional ESDM berlangsung, terdapat tiga kali terjadi gempa bumi yakni di Maluku satu kali, Maluku Utara satu kali, dan Sulawesi Utara satu kali.

Sementara itu, pada periode 31 Mei sampai 3 Juni 2018 tercatat gempa sebesar 5,1 SR di 115 KM Timur Laut Maluku Tenggara; 5,1 SR di 66 KM Barat Laut Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, dan 5,8 SR di Timur Laut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Semua Gempa yang terjadi tidak berpotensi atau mengakibatkan adanya gelombang tsunami.

Terkait hal tersebut ESDM mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD/BPBA." Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ujarnya.

Dia meminta masyarakat tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Selain itu,  Posko ESDM mencatat adanya gerakan tanah sebanyak 12 kejadian di beberapa wilayah Indonesia. Terkait hal itu, Posko menerbitkan beberapa rekomendasi teknis untuk mengatasi masalah yang terjadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement