Selasa 05 Jun 2018 00:10 WIB

Mulai H-7 Polres Karawang Tutup Puluhan U-Turn

Penutupan U-turn ini upaya mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat musim mudik

 Pemudik motor melintas di jalur alternatif motor di Lamaran, Karawang, Jawa Barat, Selasa (14/7).    (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemudik motor melintas di jalur alternatif motor di Lamaran, Karawang, Jawa Barat, Selasa (14/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan menutup puluhan titik putaran balik arah (U-turn) di sepanjang jalur mudik wilayah Karawang. Penutupan U-turn ini akan mulai dilakukan H-7 atau tujuh hari sebelum Lebaran 2018.

"Penutupan titik putaran balik arah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan. Biasanya titik itu memicu kemacetan," kata Kasatlantas Polres setempat AKP Arman Sahti, di Karawang, Senin (4/6).

Ia mengatakan, penutupan U-turn di sepanjang jalur mudik wilayah Karawang itu menjadi bagian dari upaya mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Penutupan U-turn akan dilakukan mulai H-7 Lebaran, bertepatan dengan digelarnya Operasi Ketupat Lodaya 2018.

Sesuai dengan pemetaan jajaran kepolisian setempat, di sepanjang jalan Arteri Karawang-Cikampek hingga jalur Pantura wilayah Karawang terdapat 78 titik U-turn. "Jika selama arus mudik lebaran U'turn itu tetap dibuka, khawatir terjadi kemacetan di 78 titik U-turn itu," katanya.

"Dari 78 titik U-turn di sepanjang jalur mudik wilayah Karawang, sebanyak 70 titik di antaranya akan kami tutup. Sisanya, delapan titik U-turn tetap akan dibuka," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement