Selasa 05 Jun 2018 02:15 WIB

BBKSDA Tangkap Macan Terjebak dalam Kandang Ayam

Penangkapan macan tutul berdasarkan laporan warga.

Seekor macan tutul dewasa yang terbius setelah dievakuasi dari dalam sumur kering di pinggiran Gauhati, India.
Foto: Anupam Nath/AP
Seekor macan tutul dewasa yang terbius setelah dievakuasi dari dalam sumur kering di pinggiran Gauhati, India.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menangkap seekor macan tutul yang terjebak di sebuah kandang ayam di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Penangkapan macan tutul tersebut berdasarkan laporan warga pada Ahad (3/6).

"Tim langsung bergerak ke lokasi, dan kita lakukan pembiusan untuk mengevakuasi macan tutul yang terjebak," ujar Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriono saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (4/6).

Menurut dia, dari keterangan warga, macan tutul itu telah memangsa beberapa ekor unggas yang ada di kandang. Dari pengamatan awal, macan tutul tersebut diperkirakan berusia 1,5 tahun atau telah menginjak usia remaja.

Ia menjelaskan, di usia tersebut macan tutul mulai mencari mangsa sendiri dengan memonitor kawasan hutan. Sustyo menduga saat macan tersebut mencari mangsa, ia mencium bau ayam di pemukiman warga hingga akhirnya terjebak di dalam kandang. "Penyebabnya karena dia sudah belajar mencari makan sendiri. Pasti suatu waktu ke arah penduduk pasti ada," kata dia.

Hewan bernama latin Panthera Pardus ini rencananya akan kembali dilepasliarkan ke habitat aslinya. Namun sebelum hal tersebut dilakukan, predator tersebut akan dititipkan sementara di Kebun Binatang Bandung untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Karena usianya masih muda, saya minta dititipkan di kebun binatang dulu. Kemungkinan tiga hari kalau sehat, langsung kita lepaskan. Saya minta secepatnya, jangan sampai naluri liarnya hilang," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement