REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Sejumlah tokoh politik nasional bersilaturahim ke kediaman Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi saat mereka menjalankan ibadah umrah pada Sabtu (2/6) lalu. Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Dewan Pertimbangan PAN, Amien Rais, mengatakan bahwa pertemuan itu dilakukan dalam rangka silaturahim mengunjungi saudara Muslim yang tengah didzalimi dan terkucilkan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Andi Sinulingga, menilai pertemuan itu hanya silaturahim biasa. Sebagai anak bangsa, ia mengatakan adalah hal yang wajar dan biasa jika para tokoh tersebut membicarakan berbagai persoalan bangsa.
Apalagi, menurutnya, menjelang pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) . Namun, ia tidak memandang jika pertemuan itu bisa berpengaruh terhadap elektabilitas partai-partai tersebut, terutama di kalangan umat Islam.
"Kita tak tahu apakah pertemuan itu untuk meningkatkan elektabilitas. Tapi menurut saya silaturahim itu biasa saja," kata Andi, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/6).
Selain silaturahim, dalam pertemuan tersebut Amin, Prabowo dan HRS juga membicarakan secara umum berbagai persoalan bangsa saat ini. Lebih khusus, HRS mengharap dan meminta kepada Gerindra dan PAN untuk segera merealisasikan keinginan umat untuk segera deklarasi terbuka koalisi Gerindra, PAN, PKS, PBB dalam waktu dekat, serta membuka pintu kepada partai lain terutama yang berbasis massa Islam.
Terkait ini, Andi mengatakan kemungkinan deklarasi dari koalisi keempat partai itu tergantung dari keputusan partai masing-masing. Walaupun, sebagai sebuah permintaan umat, hal itu menurutnya bisa saja terjadi.
Dalam hal ini, ia menegaskan tidak ada kekhawatiran pihaknya selaku partai pendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 nanti bahwa pertemuan itu bisa menguatkan partai-partai yang didukung oleh massa Islam.
"Tapi apakah deklarasi koalisi itu terbentuk tidak tahu. Tapi tidak ada kekhawatiran. Orang bertemu biasa saja, dan membangun kekuatan politik juga biasa saja," tambahnya.
Amien Rais dan Prabowo, bersilaturahim dengan Rizieq di Makkah. Pertemuan ketiganya dilakukan di kediaman Rizieq. Lokasinya sekitar 15 menit dari Masjidil Haram.
"Itu kalau perjalanannya memakai mobil," kata politikus senior PAN Dradjad Wibowo.
Kenapa di sana? Menurut Dradjad, karena Prabowo memang berniat menengok Habieb Rizieq yang terzholimi sampai tidak bisa pulang ke tanah air. "Pak Amien sepakat karena beliau memang terbiasa menengok teman, tanpa memandang status dan posisi. Pegawai pun sering beliau tengok," paparnya.