REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog berencana memasarkan produk pangan mereka secara online. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku telah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan penyedia platform belanja online.
"Kita sudah melakukan penjajakan dan insya Allah tidak terlalu lama lagi bisa terealisasi," ujarnya pada wartawan, Rabu (6/6).
Baca juga, Bulog Bakal Perluas Operasi Pasar
Budi memandang Bulog perlu masuk ke platform online mengingat saat ini model belanja daring sedang menjadi tren baru di masyarakat. Dengan alasan kepraktisan, banyak masyarakat yang beralih dari belanja di toko konvensional ke toko online.
"Ibu-ibu sekarang ingin yang lebih praktis. Makanya kita akan kerja sama dengan Blanja.com misalnya."
Selain masuk ke bisnis online, inovasi lain yang tengah disiapkan Bulog yakni memasarkan beras dalam kemasaan sachet 200 gram. Dengan kemasan ekonomis tersebut, Perseroan ingin menyediakan beras dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Direktur Komersil Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menambahkan,saat ini sudah ada lebih dari 100 ton beras kemasan sachet yang sudah siap dipasarkan. Untuk tahap awal, Bulog akan menyasar sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Rencananya, satu sachet akan dijual seharga Rp 2.500. Tri menyebut, pihaknya berusaha menekan biaya produksi agar dapat sefisien mungkin sehingga dengan harga tersebut Bulog tidak merugi.