Ahad 10 Jun 2018 14:34 WIB

Ini Kata Ketua DPP PKS Soal Anies Jadi Capres Alternatif

Anies punya banyak kelebihan, tetapi terbentur janji mengabdi untuk DKI lima tahun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Politisi PKS, Mardani Ali Sera
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Politisi PKS, Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin yang memiliki banyak kelebihan. Karena itu, Mardani menilai tidak salah jika muncul wacana sejumlah pihak mendorong Anies sebagai salah satu calon presiden alternatif pada Pilpres 2019.

Kendati demikian, Mardani mengatakan, hal tersebut terbentur janji Anies untuk Jakarta hingga 2022 mendatang. “Beliau berjanji menjaga Jakarta selama 5 tahun," ujar Mardani menanggapi deklarasi Gerakan Indonesia untuk Indonesia agar Anies Baswedan maju sebagai capres, Ahad (10/6).

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu kawasan di pulau reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6). (Antara/Dhemas Reviyanto)

Karena itu, ia mengatakan, pencapresan Anies belum memungkinkan saat ini. Terlebih, ia mengatakan, elektabilitas Anies masih jauh tertinggal elektabilitas dengan Joko Widodo, meskipun ada tren keterpilihan capres pejawat tersebut mengalami penurunan. 

“Akan tetapi, jika publik menilai untuk kepentingan lebih besar diajukan ke capres/cawapres tentu bisa saja dengan penjelasan yang memadai. Sebelum 10 Agustus, semua masih mungkin terjadi," ujar Mardani.

PKS, Mardani mengatakan, hingga saat ini masih konsisten mengajukan kadernya baik sebagai capres maupun cawapres pada Pilpres 2019. "PKS tetap membuka komunikasi dengan para pihak," ujar wakil ketua Komisi II DPR tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement