REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejak berfungsinya seluruhnya ruas tol Palembang – Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km pada 8 Juni 2018, jumlah kendaraan yang melintas terus meningkat. Baik kendaraan yang masuk dari gerbang tol Palembang dan keluar di gerbang tol Simpang Indralaya atau sebaliknya.
“Sejak dioperasikan seluruhnya ruas tol Palembang – Indralaya pada 8 Juni 2018 untuk para pemudik, jumlah kendaraan yang melintas terus meningkat setiap harinya. Pada 10 Juni 2018 jumlah kendaraan yang melintas mencapai 13.345 kendaraan berbagai jenis,” kata Kepala Cabang Tol Palindra PT Hutama Karya (HK) Darwan Edison, Senin (11/6).
Menurut Edison, prediksi PT Hutama Karya yang memperkirakan pada arus mudik kendaraan yang akan melintas jalan tol pertama di Sumsel tersebut sebanyak 11.261 kendaraan.
Pada 8 Juni 2018 jumlah kendaraan yang masuk dari gerbang tol Palembang 3.669 kendaraan dan yang keluar 3.927 kendaraan atau total 7.596 kendaran. Sementara itu dari pintu tol Indralaya kendaraan yang masuk 3.142 yang keluar 2.938 kendaraan atau total 6.080 kendaraan.
Pada 9 Juni terjadi peningkatan, yang masuk dari gerbang tol Palembang sebanyak 6.230 kendaraan, yang keluar 5.857 kendaraan dengan jumlah total yang melintas 12.108 kendaraan. Jumlah kendaraan yang masuk dari gerbang tol Indralaya sebanyak 5.257 kendaraan,yang keluar 6.215 kendaraan dengan jumlah total 11.472 kendaraan.
“Pada 10 Juni kemarin kembali terjadi peningkatan jumlah kendaran yang melewati tol Palembang – Indralaya. Dari gerbang tol yang masuk 6.972 kendraan, yang keluar 6.373 kendaraan dengan jumlah 13.345 kendaran. Sedang yang masuk dari gerbang tol simpang Indralaya sebanyak 5.716 kendaraan, yang keluar 6.973 kendaraan dengan jumlah 12.689 kendaraan,” kata Darwan Edison.
Sementara itu menurut Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, sebagai perusahaan yang mengusahakan ruas tol Palembang - Indralaya menjadikan ruas jalan tol sepanjang 22 km pada Idui Fitri 1439 H telah dijadikan sebagai salah satu alternatif jalur mudik dan arus balik bagi pemudik yang menuju atau melintasi Palembang.
Menurut Bintang Perbowo ruas sepanjang 22 km tersebut terbagi menjadi beberapa jalur yaitu tol yang telah operasional sepanjang 7 km dan fungsional sepanjang 15 km. “Ruas tol operasional mulai dari seksi Palembang menuju Pemulutan. Dari seksi Pemulutan ke Simpang Susun (SS) KTM sepanjang 5 km dan dari SS Pemulutan menuju Indralaya sepanjang 10 km masih merupakan jalur fungsional,” ujarnya.
Menurut Bambang, pada tol Palembang – Indralaya juga telah disiapkan tempat istirahat atau rest-area pada Km 20. Pemudik bisa beristirahat melepas lelah di rest-area dengan fasilitas umum toilet, mushala, serta fasilitas isi ulang (top up) uang elektronik.