REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kota Depok memilih golput pada Pilkada Jawa Barat 2018. Alasannya, kinerja pemerintah provinsi di Jawa Barat mengalami kemunduran.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi perpolitikan yang terjadi belakangan ini khususnya di Kota Depok. Jadi kami tidak akan turut pesta demokrasi pada Pilgub 2018 mendatang," ujar Ketua DPD Partai Berkarya Kota Depok, TB Acep Saepudin, Senin (18/6).
Menurut Acep, alasan pihaknya tak mengikuti Pilgub Jabar 2018 karena merasakan adanya stagnasi serta kemunduran dalam kinerja Pemerintah Jabar. "Kinerja dipemerintahan Jabar menjadi perhatian publik, seperti pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang sangat lemah," terangnya.
Acep menegaskan, bahwa untuk memilih gubernur harus yang Tauhidlah. Namun pihaknya melihat demokrasi di Jabar sedang terpuruk.
"Jadi memilih atau tidak memilih adalah hak segala warga masyarakat yang dijamin hukum. Dengan tidak memilih atau abstain ataupun menentukan pilihan dari yang tersedia merupakan ekspresi partisipasi dalam berpolitik. Jadi seluruh kader dan pantisipan Partai Berkarya berencana tidak akan berpartisipasi pada pesta demokrasi serentak pada Pilgub Jabar mendatang," tutur Acep.