Kamis 21 Jun 2018 10:49 WIB

Ratusan ASN Batam Bolos di Hari Pertama Kerja

ASN yang membolos akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kinerja masing-masing.

Red: Friska Yolanda
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pegawai Negeri Sipil (PNS).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 152 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, bolos pada hari pertama bekerja setelah cuti bersama Lebaran 2018, Kamis (21/6). Seluruh ASN tersebut tidak hadir tanpa keterangan.

Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Yudi Admaji mengatakan, dari total 4.240 ASN di Kota Batam, terdapat 239 orang yang tidak hadir. Selain yang tanpa keterangan, tercatat 41 orang sakit, 19 orang cuti dan 17 orang izin.

"Total yang tidak hadir sebanyak 239 dari total 4.240 pegawai, atau sebanyak 5,63 persen tidak hadir," kata Yudi.

Pemerintah akan memberikan sanksi hukuman disiplin berjenjang kepada ASN yang bolos kerja. Pasalnya, sejak awal wali kota sudah mengingatkan agar tidak menambah libur Lebaran.

Jenis sanksi yang diberikan disesuaikan dengan kinerja masing-masing ASN selama ini, mulai dari hukuman disiplin ringan, sedang hingga berat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai.

Baca juga, Bupati Malang: ASN Tambah Libur Lebaran akan Kena Sanksi

Hukuman disiplin ringan dimulai dari teguran lisan, tertulis hingga pernyataan tidak puas secara tertulis. Kemudian, hukuman disiplin sedang dimulai dari penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun, penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun.

Dan hukuman berat antara lain penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah dan pembebasan dari jabatan. Terakhir, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan diri sendiri sebagai PNS dan pemberhentian dengan tidak hormat sebagai PNS.

"Pak Wali mengatakan akan mempertimbangkan evaluasi tunjangan kinerja daerah bagi ASN yang sering tidak masuk," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement