Jumat 22 Jun 2018 02:54 WIB

Kampanye Akbar Cawalkot Padang Dijaga 840 Aparat

Dua pasangan calon akan berkampanya pada waktu bersamaan di dua lokasi berbeda.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Plkada Kota Padang
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Plkada Kota Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sedikitnya 700 personel dari Polri dan 140 aparat TNI akan diturunkan untuk menjaga keamanan kampanye akbar calon wali kota Padang pada Sabtu (23/6) nanti. Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Ediwarman, menjelaskan kampanye akbar yang diikuti dua kandidat Cawalkot Padang akan digelar secara serentak di dua lokasi yang berbeda. 

Berdasarkan koordinasi dengan KPU Kota Padang, lokasi kampanye akbar untuk pasangan nomor urut satu yakni Emzalmi-Desri akan dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol. Sementara, kampanye pasangan nomor urut dua, Mahyeldi-Hendri Septa, dipusatkan di lapangan parkir GOR H. Agus Salim. 

"Karena waktunya bermasamaan, semua personel itu tentu harus terbagi untuk memaksimalkan pengamanan," jelas Ediwarman, Kamis (21/6). 

Kepolisian, lanjut Ediwarman, juga sudah berkoordinasi dengan masing-masing kandidat dan koordinator lapangan dari paslon terkait rute yang dilalui kedua pendukung. Pihaknya memastikan rute yang sudah dibuat tidak memberikan ruang untuk terjadi bentrokan antara kedua massa pendukung pasangan calon (pasln).

"Pulang pergi akan kita atur, rutenya sudah kita atur juga. Untuk kendaraan bak terbuka tidak boleh, sesuai aturan KPU, jangan eksploitasi untuk disuruh ke depan," katanya. 

Polresta Padang juga telah menyusun rute bagi pendukung untuk mengakses lokasi kampanye. Untuk pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri, pendukung bisa melewati kawasan Bypass menuju Jalan Andalas dan sampai Imam Bonjol. Sedangkan untuk pasangan calon nomor urut dua, Mahyeldi-Hendri Septa, bisa melalui kawasan Alai menuju GOR H Agus Salim.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement