Jumat 22 Jun 2018 04:51 WIB

Oknum DPR Diduga Pukul Warga, Ferry: PDIP Harus Beri Sanksi

PDIP masih mempelajari kasus dugaan pemukulan yang dilakukan kadernya itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Pol Indra Jafar memberi keterangan ke sejumlah awak media terkait laporan dugaan pengeroyokan yang dilakukan anggota DPR RI Herman Hery terhadap seorang warga bernama Ronny Yuniarto Kosasih di Mapolres Metro Jaksel, Kamis (21/6).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Pol Indra Jafar memberi keterangan ke sejumlah awak media terkait laporan dugaan pengeroyokan yang dilakukan anggota DPR RI Herman Hery terhadap seorang warga bernama Ronny Yuniarto Kosasih di Mapolres Metro Jaksel, Kamis (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Herman Hery dilaporkan dengan tuduhan melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap salah seorang pengendara mobil bernama Ronny Kosasih Yuliarto pada Ahad (10/6) malam lalu. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mendesak PDI Perjuangan untuk segera memberi sanksi terhadap Herman Hery atas kasus tersebut.

"PDIP harus beri sanksi berat orang ini. Masyarakat harus ikut membantu mengawal proses hukum ini supaya korban yang orang biasa bisa mendapatkan keadilan hukum," kata Ferry, Kamis (21/6).

Ia pun mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk segera memanggil dan menindak tegas anggota Komisi III tersebut. Kasus ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bahwa hanya karena kekuasaan dan kekayaan kemudian bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.

Ferry menegaskan kejadian ini sangatlah memalukan. Selain Herman adalah sebagai anggota DPR, ia juga kader PDI Perjuangan. "Memang arogan orang ini kayaknya ya," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi percekcokan antara Ronny dan Herman di jalur bus transjakarta pada Ahad (10/6) malam. Ini berawal dari mobil yang dikendarai Ronny ditilang polisi lalu lintas lantaran masuk ke jalur transjakarta.

Secara kebetulan mobil Herman berada di belakang mobil Ronny yang tengah ditilang. Karena diduga terlalu lama, Herman pun turun dari mobil Rolls Royce Phantom bernomor polisi B88NTT dan menghajar Ronny.

"Istri Korban yang membantu melerai bahkan ikut dipukul oleh ajudan Herman Hery tanpa mempedulikan ada dua anak korban yang masih kecil berusia 7 tahun dan 10 tahun," kata kuasa hukum Ronny, Febby Sagita.

Kemarin, Febby melaporkan Herman Herry terkait penganiayaan yang dilakukan olehnya di jalan Arteri Pondok Indah pada Ahad (10/6) malam itu.

Sikap PDIP
Wakil Sekjen DPP PDI)Perjuangan, Ahmad Basarah mengaku akan mempelajari kasus pemukulan yang diduga dilakukan kadernya itu. Kasus ini pun telah berproses ke kepolisian.

"Nanti saya pelajari dulu masalahnya seperti apa karena saya baru dengar," kata Ahmad Basarah usai menghadiri kampanye akbar cagub dan cawagub Jatim, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/6).

Basarah yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti itu mengaku sudah beberapa hari ini berada di Jawa Timur untuk mengawal pelaksanaan pilkada Jatim.  "Jadi, saya tidak mengetahui perkembangan di Jakarta. Nanti saya pelajari dulu ya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement