REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), terus melakukan langkah-langkah dalam meminimalisasi penggunaan kantong plastik di kota tersebut. "Dengan memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2018, saya mengajak seluruh masyarakat Bitung agar mengurangi penggunaan kantong plastik," kata Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban di Manado, Jumat (22/6).
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia dihadapkan pada permasalahan dampak dari peningkatan aktivitas dan kebutuhan manusia, yakni penumpukan sampah plastik. Hingga kini, sampah platik perlu dilakukan tindak lanjut pengelolaan yang cepat, tepat, dan ramah lingkungan.
"Komposisi plastik di negara kita mencapai 16 persen dari total timbunan sampah secara nasional yang terus meningkat dalam 10 tahun terakhir ini. Dan sumber utamanya berasal dari kemasan (packaging) makanan dan minuman, kantong belanja, serta berbagai pembungkus barang lainnya," katanya menambahkan.
Sementara itu, tambahnya, dari total timbunan sampah plastik tersebut yang didaur ulang diperkirakan baru 10 hingga 15 persen saja. Selain itu, 60 hingga 70 persen ditimbun di TPA (tempat pembuangan akhir), sedangkan sisanya lagi belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, seperti sungai, danau, pantai, dan laut.
Dia menjelaskan, hal ini perlu diatasi lewat kebijakan dan strategi yang tepat. Seperti sinergi antara perlindungan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sosial dengan tujuan akhir melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan (sustainable development).
"Ada beberapa prinsip utama dalam pengelolaan sampah plastik berkelanjutan. Yakni, melaksanakan re-design kemasan dengan cara mengurangi kemasan atau wadah sekali pakai," ujarnya.
Lalu, mengurangi timbulan sampah plastik dari sumbernya, memanfaatkan kembali kemasan atau kontainer plastik untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain, serta mendaur ulang kemasan dan wadah plastik yang memang di desain untuk didaur ulang. Maximiliaan bersama Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri didampingi Ketua TP PKK Kota Bitung Khouni Lomban Rawung dan Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung Rita Mantiri Tangkudung melakukan pembuatan lubang biopori atau lubang resapan air di lapangan kantor wali kota. Selanjutnya, dilakukan penyerahan tas belanja yang bisa dipakai berulang kali dalam rangka meminimalisasi penggunaan kantong plastik di Bitung.