Ahad 24 Jun 2018 13:17 WIB

Ahli Waris Kapal Tenggelam Diberi Santunan

Mensos meminta pemerintah Simalungun mendata seluruh korban.

Helikopter Basarnas jenis Dauphin HR-3604 bersiap mendarat di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, saat melaksanakan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Helikopter Basarnas jenis Dauphin HR-3604 bersiap mendarat di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, saat melaksanakan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Dua ahli waris korban tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun memperoleh dana santunan dari Kementerian Sosial RI. Menteri Sosial RI Idrus Marham menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk mendata korban agar mendapat bantuan serupa.

Hal ini disampaikan Idsur saat menemui keluarga korban kapal penumpang KM Sinar Bangun di tenda Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ahad (24/6). Santunan dari Kementerian Sosial RI untuk dua korban tewas diberikan kepada ahli waris, masing-masing Rp 15 juta.

Pemerintah Kabupaten Simalungun diinstruksikan menerbitkan SK Bupati untuk daftar identitas korban yang belum ditemukan supaya diberi bantuan juga. "Jangan lagi diskusikan soal manifes, pasti tidak ada," katanya.

Baca juga, Alasan Korban KM Sinar Bangun tak Mengapung di Danau Toba

Idrus atas nama Pemerintah RI juga mengungkapkan prihatin mendalam sekaligus menyampaikan duka dari Presiden Joko Widodo. "Kami datang ke sini karena merasakan duka yang sama, jadi ini bukan duka keluarga korban saja," katanya.

Idrus menegaskan komitmen pemerintah untuk penangangan bencana tersebut dengan melakukan upaya kemanusiaan secara maksimal. Masyarakat diajak untuk memanjatkan doa supaya kapal dan penumpang yang tenggelam ditemukan.

Keluarga korban meminta pemerintah melakukan pencarian sampai menemukan penumpang yang tenggelam di perairan Danau Toba. "Kami rela, tetapi sangat berkeinginan melihat jasad untuk terakhir kali," kata Sarli Simarmata, ibu dari korban atas nama Rantau Fajar Siregar, warga Nagori Semantin Tiga, Kabupaten Simalungun.

Baca juga, Jenazah ABK KM Ramos Risma Marisi Ditemukan

KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras pada Senin, (18/6) sekira pukul 16.30 WIB. Menjelang satu mil dari Pelabuhan Tiga Ras, kapal yang sarat penumpang dihantam ombak sehingga terbalik dan tenggelam.

Sebanyak 18 orang selamat, tiga ditemukan tewas. Diperkirakan, 184 lainnya belum ditemukan termasuk bangkai kapal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement