Selasa 26 Jun 2018 07:39 WIB

PDM Minta Warga Muhammadiyah tidak Golput

Warga Muhammadiyah yang bertugas profesional dan independen

Red: Agung Sasongko
Distribusi logistik pilkada (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Distribusi logistik pilkada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya membebaskan warga Muhammadiyah menentukan pilihan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim sesuai dengan hati nurani masing-masing pada Pilkada Jatim yang digelar Rabu (27/6).

Ketua PDM Surabaya Mahsun Jayadi, di Surabaya, Selasa, mengatakan sebagai bahan pertimbangan, agar pasangan calon yang dipilih warga Muhammadiyah adalah yang memiliki visi sejalan dengan gerakan dakwah dan dapat bekerja sama serta bersinergis dengan Muhammadiyah.

"Pasangan calon pilihan tersebut hendaknya yang diyakini bisa unggul, sehingga suara kita amat bermakna," katanya.

Menurut dia, imbauan tersebut sudah disampaikan kepada segenap pimpinan, kader, warga dan simpatisan Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, HW, Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Guru, dokter, bidan dan Karyawan diseluruh amal usaha Muhammadiyah, Takmir, Kepala Panti, PCM, PRM, alumni KBIH dan Guru TK.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau semua Warga Muhammadiyah agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim susuai hati nurani masing-masing.

"Kami minta warga Muhammadiyah tidak golput," katanya.

Selain itu, lanjut dia, bagi warga Muhammadiyah yang mendapat tugas-tugas di seputar pelaksanaan atau penyelenggara Pilkada Jatim 2018 untuk bekerja serius, sungguh-sungguh, sesuai tugas dan wewenangnya.

Tentunya, lanjut dia, hal itu dilandasi dengan keikhlasan dan akhlaqul karimah serta tetap menjaga ukhuwah Islamiyah. "Penting lagi harus  profesional dan independen," ujarnya.

Setelah selesainya tugas-tugas tersebut, kata dia, seluruh warga Muhammadiyah untuk kembali mengemban amanah gerakan dakwah sesuai perannya masing-masing, bersatu kembali dalam bingkai Persyarikatan Muhammadiyah.

Sementara itu, Sekretaris PDM Surabaya M. Arifan mengatakan bagi warga Muhammadiyah yang pada Pilkada Jatim 2018 menjadi tim sukses salah satu pasangan calon tertentu hendaknya pada hari tenang tidak melakukan kampanye.

"Masa kampanye sudah selesai selanjutnya kita serahkan masing-masing kepada individu," katanya. 

Untuk itu, lanjut dia, meminta warga Muhammadiyah mendoakan agar pelaksanaan Pilkada Jatim berjalan lancar berjalan damai, jujur, adil dan bermartabat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement