Kamis 28 Jun 2018 12:29 WIB

Masa Pencarian KM Sinar Bangun Kembali Diperpanjang

Proses pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun diperpanjang hingga Sabtu (30/6)

Rep: Issha Haruma/ Red: Esthi Maharani
Tim SAR gabungan kembali ke pelabuhan Tigaras usai melakukan operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (26/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Tim SAR gabungan kembali ke pelabuhan Tigaras usai melakukan operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Basarnas kembali memperpanjang masa pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun. Tim SAR gabungan memiliki waktu tambahan selama tiga hari untuk melakukan pencarian di danau Toba, Sumut.

Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan, pada proses perpanjangan yang kedua ini, pencarian diperpanjang hingga Sabtu (30/6). Perpanjangan dilakukan sesuai dengan perintah dari Kepala Basarnas, M Syaugi.

"Ini pencarian hari kesebelas. Operasi perpanjangan dilakukan sore kemarin pukul 18.00 WIB. Dari Kepala Basarnas menyatakan perpanjangan yang kedua dari tanggal 28 sampai 30 Juni," kata Budiawan, Kamis (28/6).

Hingga hari kesepuluh, tim SAR gabungan belum juga mendapatkan tambahan temuan korban. Meski begitu, tim masih terus melakukan pencarian dengan maksimal.

Hari ini, hujan deras dan cuaca buruk sempat melanda kawasan danau Toba sejak pukul 06.00 WIB. Cuaca buruk membuat tim SAR gabungan harus memulai operasi sedikit terlambat.

"Jadi kami bergerak jam 08.00 WIB," ujar dia.

Hingga kini, jumlah korban yang ditemukan 24 orang, tiga di antaranya meninggal. Masih ada 164 orang yang harus dicari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement