REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar isu tewasnya seorang perempuan di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, akibat selfie di pinggir setu dan tenggelam. Namun, kepolisian memastikan bahwa isu tersebut adalah berita bohong (hoax).
"Kejadiannya itu kemarin, Ahad (1/7) sekitar pukul 09.00 WIB memang ada perempuan yang terperosok di Setu Babakan, tapi korban tidak meninggal," ujar Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa Iptu Sofyan saat dihubungi Republika.co.id, Senin (2/7).
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa berita yang beredar dan menyebut ada korban tewas, dipastikan tidak benar. "Adanya pemberitaan bahwa ada korban tewas perempuan, adalah tidak benar atau hoax," jelas Sofyan.
Awalnya, pada Ahad (1/7) sekitar pukul 07.00 WIB, korban yang diketahui bernama Sri Sumarni (55) sedang berolahraga bersama suaminya. Setelah lelah dua jam berolahraga, sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama suaminya duduk-duduk di pinggir setu.
"Mereka duduk-duduk tidak jauh dari pangkalan Beko Sudin Tata Air, kemudian korban terpeleset sehingga terperosok dan jatuh ke dalam Setu Babakan," papar Sofyan lagi.
Melihat istrinya terperosok, sang suami langsung mencari bantuan dan meminta tolong Operator Beko, kemudian langsung diupayakan penyelamatan korban, dengan cara diangkat menggunakan alat berat Beko di bantu warga dan suaminya.
"Pertimbangan diangkat dengan alat tersebut, untuk memudahkan dan supaya tidak semua masuk lumpur. Korban aman tidak sedikitpun luka hanya mengalami sakit di pinggang dan kemudian korban pulang ke rumahnya di Ciganjur," jelas Sofyan.
Ia memastikan berita korban meninggal di Setu Babakan adalah hoax, lantaran anggotanya sudah ada yang mendatangi rumah korban pada Ahad (1/7) pukul 23.30 WIB.