Rabu 04 Jul 2018 21:12 WIB

Alasan Harry dan Meghan tak Bergandengan di Depan Ratu

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip amat jarang terlihat berpegangan tangan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Meghan Markle dan Ratu Elizabeth.
Foto: AP
Meghan Markle dan Ratu Elizabeth.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle selalu terlihat berpegangan tangan dan saling menyayangi satu sama lain di acara kerajaan. Namun, selama penampilan pekan lalu, pengantin baru itu menjaga tangan mereka untuk satu alasan utama, yaitu kehadiran Ratu Elizabeth.

Selama acara  Young Leaders Reception di Istana Buckingham tanggal 26 Juni, pengamat kerajaan melihat momen ketika Meghan muncul untuk meraih tangan suaminya. Hanya saja, Harry dengan cepat menggenggam kedua tangannya dalam upaya yang jelas untuk menghindari berpegangan tangan.

Harry tahu etika ketika neneknya berada di sekitar mereka. Sedangkan, Meghan masih berupaya untuk terbiasa dengan beberapa peraturan kerajaan, terutama ketika berada di sekeliling Ratu.

Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip tidak pernah menunjukkan kasih sayang di depan umum. Meskipun kedekatan mereka tidak diragukan lagi oleh publik.

Mereka tidak pernah terlihat berpegangan tangan di depan umum. Penulis biografi kerajaan Gyles Brandreth menjelaskan, alasan pasangan yang sudah menikah 70 tahun itu, karena “nilai-nilai adab” dari generasi mereka.

Pertunjukan cinta dan sayang antara Harry dan Meghan memang merupakan hal biasa meski sedang berada di acara kerajaan. Sebuah kesopanan tertentu cenderung menjadi norma ketika datang ke acara resmi kerajaan.

Pangeran William dan Kate Middleton, misalnya, jarang menunjukkan prilaku tersebut di depan umum."Sangat jarang melihat pasangan kerajaan berpegangan tangan pada acara resmi," pakar tata krama kerajaan dan pendiri dan direktur Etiket Beaumont Myka Meier dikutip dari People, Rabu (4/7).

Memang beberapa pangeran dan putri kerajaan sering terlihat berpegangan tangan seperti Pangeran Charles dan The Duchess of Cornwall. Menurut Meier, semua hanya masalah preferensi untuk setiap pasangan dan kemungkinan tergantung pada sifat acara yang mereka hadiri. Keterlibatan yang lebih serius akan menjamin tingkat profesionalisme yang lebih serius, yang mana setiap anggota kerajaan pasti akan ikuti.

“Tidak ada protokol yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat menunjukkan kasih sayang pada keterlibatan resmi, dan isyarat ini membuat mereka dapat dihubungkan dan disukai oleh publik," ujar Meier. Cara itu pun menjadi langkah modern untuk kerajaan dan publik pun menyukai itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement