REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan masyarakat berpartisipasi memeriahkan Jakarnaval, Ahad 8 Juli mendatang, yang dirancang lebih istimewa daripada sebelumnya. Dengan tema "The Spirit of Jakarta" Jakarnaval mencerminkan kesiapan Jakarta menggelar Asian Games.
"Saya ingin sampaikan. Ayo masyarakat Jakarta, saya mengajak ramaikan seramai-ramainya Jakarnaval kita yang akan diselenggarakan pada weekend ini, yaitu tanggal 8 Juli," kata Sandiaga saat konferensi pers Jakarnaval di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/7).
Sandi mengatakan, Jakarnaval 2018 ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini diantisipasi sekitar setengah juta warga akan ikut memeriahkan dengan 4.000 peserta dari berbagai macam kalangan termasuk juga atlet, Abang-None Jakarta, dan ada juga bendera-bendera dari 45 negara peserta Asian Games. "Dan banyak sekali mulai dari kearifan lokal seperti ondel-ondel, tanjidor, sampai ke hiphop," kata Wagub.
Baca juga: Kembali Digelar, Anggaran Jakarnaval 2018 Turun Drastis
Dengan tema "The Spirit of Jakarta", Jakarnaval 2018 adalah cerminan dari kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah bagi kedua perhelatan olahraga se-Asia. Jakarnaval ke-19 ini akan dilaksanakan pada Minggu, 8 Juli 2018, mulai pukul 15.30 sampai dengan 18.00 WIB.
"Jadi kita masuk dengan tema "The Spirit of Jakarta" menyambut Asian Games dan Asian Para Games. Jadi ini adalah jawaban kami terhadap 'challenge' yang diberikan bapak Presiden Jokowi untuk memeriahkan Asian Games. Challenge yang terus didengungkan untuk meningkatkan demam, 'fever' dari Asian Games ini," kata Sandiaga.
Ini, katanya, adalah sumbangsih langsung dari Kota Jakarta, selain dari Festival Obor yang sedang dilaksanakan sudah mulai lari di beberapa tempat, lari dari RT ke RT.
"Di penghujungnya kita akan rayakan dengan Jakarnival yang Insya Allah meriah. Ke depannya kita akan buat lebih meriah lagi. Karena bagian dari Jakarta yang internasional, Jakarta yang metropolis, itu kita jadikan Jakarnaval sebagai 'signature event' di Jakarta," kata Sandiaga.