REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam penyedia layanan komunikasi (provider) ikut dalam mengirimkan SMS tanggap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini. Keenamnya adalah PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telkomsel, PT Indosat Ooredoo, PT XL Axiata, PT Hitchison 3 Indonesia, PT Sampurna Telekomunikasi Indonesia.
Menkominfo Rudiantara mengatakan, isi dari SMS Blast diserahkan kepada KLHK namun dirancang berbeda tergantung daerahnya. Meski baru melakukan pengerahan melalui SMS, bukan tidak mungkin Kominfo dan KLHK akan menyiapkan sistem informasi berupa aplikasi.
"SMS saja sudah ada kemajuan. Nanti kita tingkatkan ke aplikasi," kata dia saat ditemui di Gedung Manggala Wanabakti, Rabu (4/7). Ia menambahkan, layanan pesan singkat ini gratis sehingga tidak membebani konsumen.
Terkait aplikasi, ia melanjutkan, Kominfo akan melihat bagaimana modelnya karena nantinya tidak lagi fokus pada karhutla tapi juga kampanye menyadarkan masyarakat untuk cinta lingkungan.
Menteri LHK Siti Nurbaya juga mendukung aplikasi yang merupakan gabungan dari potongan sistem.
"Nanti develop untuk pencemaran, peringatan kerusakan lingkungan. Saya berharap ini akan semakin menggairahkan atensi pada alam," ujarnya.
SMS Blast ini menjadi langkah awal sebagai early warning sekaligus menerima feedback dari masyarakat. Jadi, kata dia, masyarakat bukan hanya menerima infomrasi karhutla tapi juga bisa menyampaikan terjadinya karhutla yang akan ditampung oleh posko karhutla milik KLHK.