Senin 09 Jul 2018 09:17 WIB

Prancis Dukung Uni Eropa Melawan Perang Dagang AS

Uni Eropa berencana meninjau pajak terhadap raksasa digital seperti Google dan Apple

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire
Foto: France 24
Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire mengatakan, Pemerintah Prancis tetap mendukung Uni Eropa untuk menerapkan kebijakan tarif impor balasan bagi Amerika Serikat (AS). Le Maire menegaskan, Uni Eropa akan menunjukkan kekuatan yang bersatu dan berdaulat untuk melawan perang dagang yang mulai dikibarkan oleh Pemerintah AS.

"Jika besok ada kenaikan tarif lagi seperti di industri mobil, kami harus bersatu untuk menunjukkan bahwa Uni Eropa berdaulat melawan perang dagang. Pertanyaannya bukan lagi apakah akan ada perang dagang, tapi perang dagang sudah dimulai," ujar Le Maire dilansir Reuters, Senin (9/7).

Le Maire juga menegaskan, Uni Eropa berencana meninjau pajak terhadap raksasa digital AS seperti Google dan Apple. Adapun raksasa digital AS ini menerapkan pajak rendah di beberapa negara Eropa.

"Kami akan membebankan pajak raksasa digital tersebut pada akhir 2018 atau paling lambat awal 2019, ini bukan hanya masalah keadilan tapi kedaulatan," kata Le Maire.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump semakin meningkatkan ketegangan dengan memberlakukan tarif impor 20 persen untuk kendaraan impor dari Uni Eropa. Diketahui, AS saat ini mengenakan tarif 2,5 persen untuk mobil penumpang yang diimpor dari Uni Eropa dan tarif 25 persen untuk truck pickup yang diimpor.

Di sisi lain, Uni Eropa memberlakukan tarif 10 persen untuk mobil AS yang diimpor. Para produsen mobil di Prancis akan terkena imbas dari tarif impor tersebut karena mereka juga memiliki pasar di AS. Adapun di sisi lain produsen mobil Prancis juga harus menghadapi persaingan ketat dengan produsen mobil dari Asia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement