REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi bangga venue Asian Games 2018 di wilayahnya, yakni Stadion Wibawa Mukti, dinilai paling siap menggelar pertandingan. Ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi Denny Rusnandi di Cikarang, Kamis (12/7), mengutip pernyataan pihak Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc).
"Alhamdulillah kami dapat respons positif. Stadion kami dibilang paling siap dibanding venue yang lain. Itu kata salah satu ketua techinal delegate yang ikut dalam rombongan saat meninjau lokasi, Rabu (11/7)," kata Denny.
Menurut Denny hal itu tidak terlepas pada komitmen untuk memberikan upaya terbaik dengan melaksanakan semua yang menjadi sejumlah catatan Inasgoc saat kunjungan sebelumnya.
"Salah satunya soal perbaikan instalasi listrik, sudah kita rapikan dan hampir selesai," katanya.
Bahkan, sejumlah pekerjaan atau perbaikan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga hampir rampung. Ia mengira sekitar 85 persen sudah selesai.
Dengan sisa waktu yang ada, Denny memastikan Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mendukung kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan pihak penyelenggara, termasuk persoalan kebersihan.
"Nanti akan ada kunjungan terakhir dari Inasgoc pada awal Agustus. Pokoknya di rentang waktu itu banyak yang akan kita kerjakan, termasuk merapikan atau pengecetan ulang sejumlah bangunan meskipun tidak banyak. Untuk kebersihan akan dilakukan nanti karena sekarang masih banyak yang kerja, jadi agak sulit," katanya.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Inasgoc Sjafrie Sjamsoedin meninjau Stadion Wibawa Mukti yang akan menjadi salah satu venue pertandingan cabang olahraga Sepak bola di Asian Games 2018 pada Rabu (11/7). Kedatangan Sjafrie Sjamsoeddin beserta rombongan untuk mengecek kesiapan serta kelengkapan sarana dan prasarana stadion yang akan menjadi tempat berlangsungnya laga penyisihan Grup D pada 14 Agustus mendatang.