REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lalu Muhammad Zohri, pemuda asal Lombok Utara, mengejutkan dunia. Lelaki yang baru berulang tahun ke-18 pada 1 Juli ini merebut medali emas nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia.
Lalu Zohri menorehkan catatan waktu 10,18 detik. Ia menumbangkan dua pelari junior sekaligus unggulan asal Amerika Serikat (AS), Anthony Scwartz dan Eric Harisson.
Di balik kesuksesannya, kondisi rumah Lalu Zohri jauh dari kata layak. Wartawan Republika.co.id, Muhammad Nursyamsi, menyambangi rumah gubuk keluarga Lalu Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Kamis (12/7).
Pemkab Lombok Utara berjanji akan menyiapkan hadiah istimewa bagi Lalu Zohri sepulangnya dari Finlandia yakni sebuah unit rumah. "Kebijakan Pemkab Lombok Utara kepada Zohri yang mendapat medali emas kejuaraan dunia, akan dihadiahkan satu unit rumah representatif di Lombok Utara," ujar Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar, Kamis (12/7).