Ahad 15 Jul 2018 12:24 WIB

Susi Minta Masyarakat tak Beli Minuman Dalam Botol Plastik

Tak hanya itu, masyarakat diimbau mengurangi pemakaian sedotan dan kantong plastik.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolanda
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan organisasi Pandu Laut Nusantara, Ahad (15/7). Hal tersebut dilakukan guna menjaga kelestarian laut Indonesia dengan mengumpulkan seluruh komunitas pecinta laut yang ada di Indonesia.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan organisasi Pandu Laut Nusantara, Ahad (15/7). Hal tersebut dilakukan guna menjaga kelestarian laut Indonesia dengan mengumpulkan seluruh komunitas pecinta laut yang ada di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta seluruh masyarakat untuk tidak lagi membeli minuman yang dikemas dalam botol plastik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik, khususnya yang banyak mencemari lautan Indonesia. 

"Mulai hari ini tidak boleh lagi beli minuman mineral dalam botol plastik," kata Susi dalam kampanye 'Gerakan untuk Laut Indonesia yang Sehat' yang digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Ahad (15/7).

Ia menuturkan, Indonesia saat ini menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia yang dibuang ke laut. Padahal, Indonesia dikenal dengan lautnya yang indah dan 71 persen wilayah Indonesia merupakan wilayah lautan.

Baca juga, Menteri Susi Telah Tenggelamkan Ratusan Kapal Pencuri

"Betapa indahnya laut Indonesia. Tapi ancaman-ancaman laut juga sangat tinggi. Dari illegal fishing yang hampir kita selesaikan. Kita ledakkan kapal-kapal yang mencuri ikan kita, 363 yang sudah dtenggelamkan," tambahnya.

Selain tidak untuk membeli minuman dalam botol plastik, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan sedotan plastik. Bahkan, mengutangi penggunaan kantong plastik.

"Harus pakai tas yang bisa dipakai terus-menerus. Atau kantong-kantong yang bisa di recycle, pakai tumblr. Kurangi sampah plastik di laut bisa berawal dari kita sendiri," katanya.

Untuk itu, demi menjaga kelestarian laut Indonesia, harus selalu dijaga kebersihannya. Mulai dengan mencintai, merawat dan menjaga laut, sehingga dapat tetap dinikmati oleh generasi selanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement