Senin 16 Jul 2018 12:46 WIB

'Kantor Polisi Bersama' RI-Cina yang Berujung Kapolres Baru

Sikap Kapolres Ketapang dinilai tidak sesuai dengan mekanisme Polri.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Plakat kantor polisi bersama yang viral di media sosial.
Foto: Facebook.
Plakat kantor polisi bersama yang viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kapolres Baru Ketapang, Kalimantan Barat resmi dilantik di Mapolda Kalimantan Barat, Senin (16/7) pagi. AKBP Sunario yang sebelumnya menjabat digantikan oleh AKBP Yury Nurhidayat. Sunario dicopot lantaran kontroversi plakat Kantor Polisi Bersama Indonesia-Cina yang viral di media sosial dan media massa. Yury sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Singkawang, Kalimantan Barat.

Sedangkan, posisi Kapolres Singkawang akan diisi oleh Ajun Komisaris Besar Raymond Marcellino Masengi. Sementara untuk Sunario dijadikan pejabat menengah di lingkungan Polda Kalbar.

Pelantikan dan serah terima jabatan Kapolres Ketapang ini dipimpin oleh Kapolda Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono.  "Bahwa saya akan menaati perundang-undangan dan menaati tugas kedinasan yang dipercayakan pada saya dengan penuh pengabdian dan tanggung jawab," kata Didi mengucapkan salah satu sumpah jabatan diikuti Kapolres yang dilantik dengan sumpah agama masing-masing.

Baca juga, Ini Klarifikasi Soal Kantor Polisi Bersama RI dan Cina.