REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Baru saja Ketua Parlemen Malaysia, Datuk Mohamad Ariff Md Yusof telah berjanji untuk melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati. Dia juga bersumpah untuk melaksanakan tugasnya bebas dari pengaruh apa pun untuk melindungi integritas dan martabat Gedung Parlemen Agustus.
"Saya akan bekerja untuk mengangkat Parlemen sehingga sistem demokrasi parlementer akan lebih efektif dan adil," kata mantan hakim Pengadilan Banding ini dalam pidatonya setelah mengambil sumpahnya seperti dikutip The Star, Selasa (17/7).
(Baca: Drama di Parlemen, Dua Politisi UMNO Menentang Najib)
Berterima kasih kepada pendahulunya, Mohamad Ariff bersumpah untuk melaksanakan tanggung jawab berat untuk yang terbaik dari kemampuannya. Berbicara kepada wartawan kemudian, Mohamad Ariff mengatakan dia perlu waktu untuk melaksanakan reformasi di Parlemen.
“Ini adalah hari pertama saya tetapi tentu saja reformasi ada dalam agenda. Saya harus melihat apa yang telah direformasi sejauh ini. Ada banyak hal sehingga saya perlu melihatnya dan melihat bagaimana kami dapat meningkatkan lebih lanjut,” katanya saat konferensi pers.
Ditanya tentang aksi walk out oleh beberapa anggota parlemen Oposisi ketika dia dilantik, Mohamad Ariff berkata: "Saya pikir itu bisa diselesaikan."
Ditanya apakah tindakan akan diambil terhadap mereka, dia berkata: “Ini adalah Malaysia Baru. Kami percaya pada hak demokratis dan kebebasan berekspresi dan berbicara."
Diminta untuk mengkonfirmasi apakah namanya memang sudah disampaikan pada 2 Juli ke Dewan Rakyat, kata Mohamad Ariff sekretaris itu menegaskan hal itu. “Sebelum 14 hari. Maksud saya, itu sudah berakhir. Berlawanan dengan pernyataan sekretaris,” katanya ketika ditekan ketika dia mendapat pemberitahuan dari Pakatan Harapan.