REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ), pengelola Jalan Tol JORR akan melakukan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang mengalami kerusakan pada Sabtu (21/7) dan Ahad (22/7). Pembongkaran dilakukan saat window time, yaitu antara pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.
Kerusakan yang cukup parah tersebut diakibatkan oleh sebuah truk over dimension (tinggi muatan melebihi ketentuan) yang menabrak JPO di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya daerah Ceger km 34+040 arah Pondok Indah, pada Kamis (19/7) lalu. "PT JLJ telah mempersiapkan skenario pengaturan lalu lintas agar selama pembongkaran JPO tidak terlalu menghambat kelancaran lalu lintas di bawahnya," ujar Kasubag Humas & Bina Lingkungan PT JLJ Puji Astuti, Jumat (20/7).
Puji menjelaskan, JPO yang dibongkar terbagi menjadi empat segmen. Secara berurutan, akan dilakukan pemotongan dan pelepasan satu per satu. Pengangkatan bagian potongan JPO dilakukan dengan bantuan alat berat yang ditempatkan pada satu lajur.
Dengan demikian, diperkirakan akan ada penyempitan pada rentang waktu pembongkaran yang telah ditentukan. Pengangkatan potongan setiap segmen diperkirakan membutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit.
"Untuk mengantisipasi hal ini, para petugas lapangan JLJ dibantu PJR Jaya IV memasang rambu, pembatas jalan (rubber cone), papan petunjuk, dan mengarahkan pengguna jalan tol yang mengarah ke Pondok Indah untuk keluar tol di ramp exit Bambu Apus 1," jelas Puji.
Petugas juga akan membagikan sejenis kartu sebagai tiket pengganti untuk masuk kembali di Gerbang Tol (GT) berikutnya, yakni GT Bambu Apus 2 tanpa dipungut biaya (tidak mengurangi nilai kartu tol elektronik).
Pengaturan yang sama juga akan dilakukan pada arah sebaliknya. Pelaksana teknis kegiatan pembongkaran JPO ini adalah PT Jasa Marga Tollroad Maintenance (PT JMTM).
"PT JLJ memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna Jalan Tol JORR maupun warga yang biasanya menggunakan JPO tersebut karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penanganan pekerjaan JPO ini," kata Puji.