Rabu 25 Jul 2018 11:35 WIB

Setelah Bangun, Makmurkanlah Masjid

Kemegahan masjid bukan dilihat dari bangunannya.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agung Sasongko
Pembangunan masjid   (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta warga khususnya umat Muslim tidak cepat berpuas diri setelah mampu membangun masjid. Masyarakat perlu memakmurkan masjid dengan mengisi beragam kegiatan.

"Perjuangan untuk menjadikan masjid ini jadi ladang pahala masih panjang. Jangan sampai saat sudah berdiri jadi sepi. Warga harus mengisinya sering diisi oleh kegiatan kegiatan yang dapat menjadikan ladang pahala bagi warga,” kata Oded dalam siaran persnya, Rabu (25/7).

Menurutnya, kemegahan masjid bukan dilihat dari bangunannya. Tapi rumah Allah itu harus diisi beragam kegiatan positif agar lebih hidup dan terasa kebesarannya. Oded mengungkap, ada tiga hal yang menjadi kunci sukses dunia akhirat. Ketiganya yaitu membaca Alquran, salat, dan infak.

"Ada 3 perihal , pertama bacalah Alquran, manfaatkan masjid untuk tilawah dan tadarus Alquran secara berkesinambungan setiap saat dalam waktu yang kita miliki," pintanya.

Kedua, pria yang akrab disapa Mang Oded ini mengatakan  sebagai umat Islam harus bisa mendirikan salat. Karena sesibuk apapun sebaiknya salat jangan ditunda-tunda. "Ringankan kaki hati dan fisik. Saat ada azan cepatlah bergegas salat. Sesibuk apa pun, dirikanlah salat,” jelas Mang Oded.

Terakhir yaitu berinfak. Menurutnya, zakat , infak dan sedekah adalah kunci terahir sukses hidup di dunia. Infak tidak perlu besar, tetapi harus dilaksanakan secara kontinu. Jika berinfak setiap hari, maka akan menjadi ladang pahala dan bekal di akhirat nanti.

"Sebagai contoh dalam 1 RW ada 265 KK dan melaksanakan infak Rp2000 per hari. Jika dikali 30 hari sudah lumayan besar yaitu sekitar Rp15 juta. Itu bisa membangun masjid. Apalagi bila dilakukan secara berkesinambungan," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement