Jumat 27 Jul 2018 23:52 WIB

40 Rusun Khusus akan Dibangun Tahun Ini

Sebanyak 40 rusun tersebut tersebar di 14 provinsi di tanah air.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Rumah Susun Hak Milik (Rusanami) Wisma Atlet, di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (5/7).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Rumah Susun Hak Milik (Rusanami) Wisma Atlet, di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan membangun 40 rumah susun (rusun) direktif atau rusun khusus tahun anggaran 2018 ini. Rusun tersebut tersebar di 14 provinsi di tanah air.

Rumah susun direktif ini banyak ditujukan untuk pondok pesantren. Pada tahun anggaran 2017, pemerintah telah membangun banyak rusun bagi santri di antaranya Rusun Ponpers Darussalam di Ciamis, Jawa Barat dan Rusun Masjid Hj. Yuliana Kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof. Hamka, Padang, Sumatera Barat yang bahkan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan rusun bagi santri. Sebab, Pondok Pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan semata, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter bangsa.

"Kami mendukung pembangunan sarana dan prasarananya dalam wujud Rusun yang sudah dilengkapi air, listrik," katanya.

Menurutnya, rusun bagi santri secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas mereka. Dengan sarana dan prasarana baik, akan mampu meningkatkan kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu sekaligus melakukan penataan lingkungan pesantren.

Hal ini sejalan dengan harapan Jokowi yang ingin menjadikan Pondok Pesantren Modern Terpadu (PMT) sebagai ladang subur tumbuhnya santri terbaik. Melihat nama besar Dr Hamka, Jokowi meminta Kementerian PUPR untuk membangun satu tower rusun khusus santriwati tahun ini. Bahkan secara khusus Jokowi memberi bantuan untuk pembangunan rusun direktif ini.

"Tahun 2018 jumlah rusun bantuan bapak Presiden sementara berjumlah 51 tower," kata Direktur Jenderal Penyedia Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.

Pada periode tahun 2015-2017, Rusun yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi Sumbar berjumlah 14 buah. Tahun 2018 akan dibangun 15 Rusun yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di Sumbar dengan anggaran total sekitar Rp 120 miliar.

Rusun yang akan dibangun diantaranya Rusun di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumbar, Akademi Teknik Gigi Padang, Kejaksaan Tinggi Sumbar, YP2TI Padang, ISI Padang Panjang, Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar, Universitas Dharma Indonesia, Ponpes Tarbiyah Islamiyah, Rusun MBR Kota Sijunjung, MBR Kabupaten Pesisir Selatan dan MBR Kota Solok. Rusun-rusun tersebut ditargetkan selesai pada November 2018. Sementara, rata-rata pembangunan membutuhkan waktu delapan bulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement