Ahad 29 Jul 2018 16:05 WIB

Cerita Pendaki Malaysia Saat Gempa Terjadi

Saat gempa, satu pendaki masih terjebak di dalam rumah.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Para pendaki dan porter berkumpul setelah turun dari Gunung Rinjani, Ahad (29/7).
Foto: Republika/M Nursyamsi
Para pendaki dan porter berkumpul setelah turun dari Gunung Rinjani, Ahad (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Seorang warga negara Malaysia meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumah di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (29/7) pagi. Wisatawan asal Malaysia, Saiful Izwan (33 tahun) menceritakan kronologi kejadian. 

Ia datang ke Lombok bersama 17 rekannya dari Malaysia untuk mendaki Gunung Rinjani. Mereka tiba di Lombok pada Selasa (24/7) dan langsung menuju Sembalun sebagai salah satu pintu utama pendakian. Sebanyak 18 orang pendaki itu terdiri atas sembilan laki-laki dan sembilan perempuan. Mereka mulai melakukan pendakian pada hari itu.

"Kita baru turun tadi pagi sekitar pukul 03.00 Wita dan langsung ke basecamp untuk istirahat," ujarnya di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Ahad (29/7).

Saat gempa pertama terjadi, kata dia, ada beberapa orang yang masih tertidur, dan sebagian lain sedang berkemas-kemas mengingat mereka hendak ke Bandara Internasional Lombok pada hari ini untuk pulang ke Malaysia menggunakan pesawat pukul 20.00 Wita.

Baca juga, Warga Malaysia Meninggal Akibat Gempa Bumi NTB

"Gempa pertama belum begitu sadar, pas kedua kami lari keluar karena terasa keras sekali," lanjutnya. 

Kepanikan melanda rombongan ini sehingga tak menyadari masih ada rekannya yang berada di dalam rumah. Saiful menyampaikan, korban saat kejadian berada di dapur setelah sarapan. Begitu sadar, rekan-rekannya mencoba menolong korban, tapi nyawanya sudah tidak tertolong. Saiful sendiri mengalami luka ringan, terlihat dari luka gores yang ada pada lengannya.

Rekannya, Muhammad Nasrum (24) juga mengaku terpukul dengan kejadian ini. Apalagi, ia baru pertama kali datang ke Lombok. Nasrum tidak menyangka mengalami kejadian ini.

"Ini baru pertama kali merasakan gempa, di Malaysia belum pernah rasakan gempa seperti ini," ucapnya. 

Rencana mendaki ke Gunung Rinjani, kata dia, memang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Ia mengatakan, peristiwa ini telah ia laporkan ke Kedubes Malaysia dan masih menunggu kabar terbaru terkait kepulangan mereka ke Negeri Jiran tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement