Rabu 01 Aug 2018 23:04 WIB

Jelang Idul Adha, Warga di Sukabumi Dilatih Potong Kurban

Agar warga bisa memotong hewan kurban dengan baik sesuai syariat Islam.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 H (ilustrasi).
Foto: Republika/Maspril Aries
Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 H (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menggelar pelatihan pemotongan hewan kurban. Targetnya warga atau kader pemantau hewan kurban di daerah bisa memotong hewan kurban dengan baik sesuai syariat Islam.

"Sosialisasi dan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara memotong hewan kurban," ujar Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, Rabu (1/8).

Selepas kegiatan kata Kardina, warga dapat mempraktekan hal tersebut di tempat tinggalnya. Sehingga nantinya dapat menghasilkan daging hewan kurban yang Halal, Aman, Utuh dan Sehat (HAUS).

Selain pelatihan cara memotong hewan kurban lanjut Kardina, DKP3 Kota Sukabumi berupaya optimal melakukan pemeriksaan terhadap seluruh jenis hewan kurban di Kota Sukabumi. Pemeriksan ini menyangkut kesehatan dan kelayakan konsumsi serta kelayakan jual dari segi usia.

Untuk itu, ungkap Kardina, berdasarkan ketentuan dan syariat Islam seluruh hewan kurban harus sehat dan layak konsumsi. Di samping itu layak jual dari segi usia dengan melihat komposisi gigi hewan.

"Jika hewan tersebut benar-benar layak baik dari segi kesehatan dan kelayakan maka DKP3 akan menempelkan label kelayakan kesehatan dan kelayakan konsumsi," cetus Kardina Termasuk dengan memberikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Penjabat Wali Kota Sukabumi Dady Iskandar menambahkan, penyuluhan mengenai tata cara menyembelih hewan kurban ini dinilai penting. "Supaya hewan Kurban yang disembelih dapat menghasilkan daging hewan yang halal, aman, utuh dan sehat)," imbuh dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement